Ribuan Guru di Bukittinggi Tes Swab Jelang Mengajar

Ribuan guru SD dan SMP di Kota Bukittinggi direncanakan mengikuti tes swab sebelum kembali aktif mengajar di sekolah.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat jumpa pers terkait penambahan dua kasus baru pasien positif Covid-19 di Bukittinggi, Selasa 12 Mei 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi merencanakan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah kembali diaktifkan setelah dua bulan lebih siswa belajar di rumah. Rencananya, aktivitas bersekolah seperti biasa ini dimulai Juli 2020.

Kelas 3 sampai kelas 6, SMP kelas 7 sampai kelas 9, akan kita coba mulai pada Juli mendatang.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengakatan sebelum siswa dikembalikan ke sekolah, dipastikan semua warga sekolah sudah bebas dari infeksi Covid-19.

"Seluruh guru lebih kurang 2.000 orang direncanakan akan menjalani tes swab terlebih dahulu sebelum mengajar kembali ke sekolah," katanya kepada wartawan, Jumat, 5 Juni 2020.

Ramlan menegaskan PBM di sekolah akan dilakukan dengan beberapa aturan ketat. Siswa tingkat TK, SD kelas 1 dan kelas 2, belum diperkenankan belajar di sekolah dan masih berlanjut belajar di rumah.

"Kelas 3 sampai kelas 6, SMP kelas 7 sampai kelas 9, akan kita coba mulai pada Juli mendatang. PAUD, TK, SD kelas 1 dan 2, masih belajar di rumah dulu," tuturnya.

Dia meminta Dinas Pendidikan hingga pihak sekolah merancang mekanisme PBM siswa di sekolah yang syaratnya berpedoman pada protokol pencegahan Covid-19.

"Kita batasi dan bagi menjadi dua shif, pagi dan siang. Setiap shifnya, pelajar akan menjalani PBM selama 3,5 jam saja. Komunikasi antara orang tua dan guru ditingkatkan," katanya.

Meski diberikan kelonggaran, standar penanganan Covid-19 tetap dilaksanakan. Seperti tetap wajib memakai masker dan rajin mencuci tangan. Pemko Bukittinggi pun akan melakukan penyemprotan disinfektan seluruh sekolah.

"Tidak ada salam cium tangan, orang tua mengantar sampai pintu sekolah. Setelah jam sekolah berakhir selama 3,5 jam, pelajar diminta langsung pulang ke rumah. Kita susun dulu rencananya seperti itu dan akan kita evaluasi," katanya. []


Berita terkait
Layanan IGD RSAM Bukittinggi Dibatasi
Pelayanan IGD RSAM Bukittinggi dibatasi sementara waktu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pasutri Terpapar, Positif Corona di Bukittinggi 12
Total warga Bukittinggi terpapar Covid-19 berjumlah 12 orang. Lima di antaranya sembuh.
Pembegal Nenek Penjual Pisang di Bukittinggi Diciduk
Dua dari tiga pembegal nenek penjual pisang di Bukittinggi diringkus polisi.