Layanan IGD RSAM Bukittinggi Dibatasi

Pelayanan IGD RSAM Bukittinggi dibatasi sementara waktu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pengendara melintas di depan RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat. Situasi di sekitaran rumah sakit masih terpantau normal sejak masuknya satu pasien ke ruang isolasi terkait kemungkinan kasus covid-19, Selasa, 17 Maret 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Setelah puluhan sampel swab dikirim RSAM Bukittinggi, seorang perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dinyatakan positif Covid-19. Atas dasar itu, manajemen rumah sakit membatasi penerimaan pasien di IGD untuk sementara waktu.

Hasilnya, hanya RE yang positif. Sisanya, semua Alhamdulillah negatif.

Humas RSAM Bukittinggi, Murshalman Chaniago mengaku kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona.

"Satu perawat yang positif itu berinisial RE, warga Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Saat ini yang bersangkutan berstatus OTG dan telah menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 RSAM Bukittinggi,” kata Murshalman kepada Tagar, Rabu, 12 Mei 2020 malam.

Selain itu, pihak RSAM Bukittinggi juga telah melakukan penyemprotan desinfektan sebagai upaya sterilisasi seluruh lingkungan IGD. Termasuk melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien RE.

"Tadi pagi keluarga pasien yakni istri dan anaknya sudah diambil swabnya. Sekaligus teman-teman pasien yang sama-sama dinas tadi malam," katanya.

Pembatasan sementara oleh RSAM Bukittinggi, dijelaskan Murshalman, hanya berlaku bagi pasien rujukan dari fasilitas layanan kesehatan lain. Namun, bagi warga yang dengan kemauan sendiri ingin mendapatkan perawatan gawat darurat di IGD RSAM Bukittinggi tetap dapat dilayani.

"Kami himbau kepada puskesmas dan rumah sakit lain untuk tidak merujuk pasiennya sementara ke IGD RSAM Bukittinggi. Bagi warga tetap akan dilayani. Masih ada dokter piket dan perawat kami yang standby di IGD,” tuturnya.

Sehari sebelumnya, RSAM Bukittinggi mengambil sampel swab sekitar 40-an petugas yang berlatar berbagai unsur seperti dokter, perawat dan tenaga penunjang lainnya.

"Hasilnya, hanya RE yang positif. Sisanya, semua Alhamdulillah negatif," katanya.

Hingga kini, sudah tercatat tiga orang petugas kesehatan di RSAM Bukittinggi yang positif terjangkit corona.

Baca juga: Kronologis 2 Pegawai RSAM Bukittinggi Positif Corona

Diberitakan Tagar sebelumnya, pada Kamis 7 Mei 2020 dua pegawai RSAM Bukittinggi yang bekerja dengan tanggungjawab berbeda juga terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya sama-sama berjenis kelamin wanita. Mereka adalah YS, 46 tahun bertugas di bagian laboratorium, kemudian FD, 38 tahun bertugas sebagai cleaning service.

"Saat bertugas keduanya telah mengenakan APD lengkap dan telah mengikuti protokol kesehatan. Namun bisa saja virus menular dari celah yang tak terduga," tutur Murshalman. []


Berita terkait
Pasutri Terpapar, Positif Corona di Bukittinggi 12
Total warga Bukittinggi terpapar Covid-19 berjumlah 12 orang. Lima di antaranya sembuh.
Pembegal Nenek Penjual Pisang di Bukittinggi Diciduk
Dua dari tiga pembegal nenek penjual pisang di Bukittinggi diringkus polisi.
1 DPO Pengeroyok Buruh Tewas di Bukittinggi Diciduk
Satu dari tiga buron pengeroyok yang menewaskan seorang buruh di Bukittinggi diringkus polisi.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi