RI Akan Datangkan 10 Juta Vaksin dari Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia.
Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 September 2020 (Foto: Tagar|Kris|Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyatakan kerjasama vaksin Sinopharm - G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah mencapai kesepakatan.

Penny menyebut, Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia. Ia menekankan bahwa pada akhir tahun 2020 diharapkan kerja sama tersebut sudah terlaksana.

Menurutnya, BPOM sendiri telah ke Uni Emirat Arab dan menemui kementerian kesehatannya secara langsung. Dikatakannya, hingga saat ini vaksin sudah diuji klinis pada 22 ribu orang.

Dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik di Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerjasama bilateral.

"Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisir, banyak sekali aspek positif dengan partisipasi 22 ribu peserta dengan keberagaman kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis," kata Penny di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 September 2020.

Baca juga: BPOM : Ada Dua Opsi Pengembangan Vaksin Covid-19

Baca juga: Jokowi Targetkan Seluruh Rakyat Tervaksinasi Covid-19

Lebih lanjut, ia mengatakan, nantinya setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut. Ia juga melihat ada peluang kerjasama pengembangan industri vaksin antara Uni Emirat Arab dan Indonesia.

Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat akan dikembangkan nota kesepahaman (MoU) antara BPOM dan kementerian kesehatan Uni Emirat Arab yang akan memastikan kecepatan akses vaksin melalui proses regulasi yang lebih terarah dan memenuhi standar internasional.

"Dan dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik di Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerjasama bilateral," ucap Penny. []

Berita terkait
Ahli Sebut Vaksin Covid-19 China dan Rusia Tak Efektif
Kalangan ahli menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 profil tinggi yang dikembangkan di Rusia dan China memiliki potensi kekurangan.
Vaksin Sinovac Raih Izin Penggunaan Darurat di China
Calon vaksin Covid-19 racikan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech telah memperoleh izin penggunaan darurat dari pemerintah Tiongkok
Ungkapan Ridwan Kamil Usai Disuntik Vaksin C-19
Ridwan Kamil mengaku akan mengurangi kegiatan bepergian ke luar Bandung usai disuntik vaksin C-19.
0
Cara Download Lagu-lagu Viral di TikTok
Berikut cara convert YouTube MP3 download lagu TikTok yang bisa dilakukan untuk mengunduh lagu yang diinginkan.