Review: Film Imperfect Tampar Kesadaran Tanpa Sadar

Sebuah review mengenai film terbaru karya sutradara Ernest Prakasa berjudul, Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan.
Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan akan tayang perdana pada tanggal 19 Desember. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - Film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan mulai tayang pada hari ini, Selasa, 19 Desember 2019. Film kelima sutradara Ernest Prakasa itu mengangkat isu serius mengenai budaya perundungan (bully/body shamming) yang ada dan terjadi tanpa disadari dalam sebuah keluarga dan lingkungan kerja, namun dikemas dalam balutan drama komedi yang ringan.

Film dibuka dengan perkenalan penonton dengan karakter Rara (Jessica Mila), seorang gadis berperawakan gendut dan kulit mendekati legam. Ia kerap kena bully dari sekelilingnya lantaran bentuk tubuh dan warna kulitnya tidak sesuai dengan ibunya, Debby (Karina Soewandi), mantan model sukses era 90-an yang berulit putih mulus dan bentuk tubuh nyaris sempurna.

Rara kerap merasa jadi anak tiri dalam setiap kebijakan yang diambil dalam keluarga tersebut. Terlebih saat ayahnya meninggal dunia dan Debby mulai bertindak sebagai kepala keluarga. Gadis itu juga kalah pamor dari adiknya, Lulu, yang begitu langsing dan berkulit putih mulus seperti sang bunda.

Tak hanya dalam ruang lingkup keluarga, Rara juga mesti berjuang melawan bully di lingkungan kerja dan berhadapan dengan rekan-rekan kantor sekaligus pesaingnya di dunia karier seperti, Irene (Karina Nadila), Wiwid (Devina Aureel), dan Marsha (Clara Bernadeth).

Film Imperfect: Karier, Cinta & TimbanganFilm Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan mengadakan konferensi pers di XXI Epicentrum Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Film ini Diadaptasi dari buku fiksi berjudul \\'Imperfect\\' karya Meira Anastasia dan film tersebut disutradarai oleh Ernest Prakasa serta dibintangi oleh Jessica Mila, Reza Rahadian, juga Ernest Prakasa. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Mempunyai tubuh yang kurang sempurna dalam pandangan masyarakat umum, Rara diceritakan memiliki kebaikan hati yang tidak dimiliki banyak orang lain. Ia kerap membantu mengajar di sebuah sekolah untuk anak-anak jalanan, sehingga membuat Dika (Reza Rahardian) jatuh hati dan mau mencintai Rara apa adanya.

Selain kebaikan hati yang begitu rupa, Rara juga merupakan sosok cerdas dan setia kawan. Hal itu yang membuatnya bersahabat baik dengan Fey (Shareefa Danish), rekan kerja Rara di sebuah perusahaan besar produsen produk-produk kecantikan di bawah kepemimpinan Kelvin (Dion Wiyoko).

Karakter tokoh-tokoh dalam film nampak kuat dalam masing-masing peran. Konon kabarnya, Jessica Mila sengaja menaikan berat badan hingga 10 kilogram demi menyesuaikan peran dengan karakter Rara. Mimik bengis Marsha, ketegasan dan sifat ngocol Dika, tergambar begitu tanpa cela.

Kendati mengusung tema yang serius, penonton tidak hanya disuguhi suasana haru biru dan kesedihan Rara menghadapi bully. Pasalnya, film juga menghadirkan cerita jenaka soal kebututan nasib empat orang anak kost, yakni Neti (Kiky Saputri), Maria (Zsazsa Utari), Prita (Aci Resti) dan Endah (Neneng Wulandari) yang tinggal di rumah sewaan milik orang tua Dika (Dewi Irawan).

Film Imperfect: Karier, Cinta & TimbanganFilm Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan mengadakan konferensi pers di XXI Epicentrum Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Film ini Diadaptasi dari buku fiksi berjudul \'Imperfect\' karya Meira Anastasia dan film tersebut disutradarai oleh Ernest Prakasa serta dibintangi oleh Jessica Mila, Reza Rahadian, juga Ernest Prakasa. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Efek drama yang begitu menguras air mata mengenai kehidupan Rara, kesulitan finansial yang dihadapi keluarga Dika, berkelindan dengan cerita sejumlah tokoh jenaka yang membawa irama alur film berjalan stabil tanpa adegan yang sia-sia.

Konflik keluarga, permasalahan masyarakat di kota besar seperti Jakarta, ragu dan cemburu dalam sebuah perjalanan cinta, hingga cerita tentang politik kantor yang begitu menyebalkan, tergambar sempurna dalam film ini.

Kekuatan pesan dalam cerita, pengambilan pemain yang pas untuk memainkan tokoh-tokoh berkarakter kuat, serta pengambilan tone warna dan sudut gambar menjadikan film ini begitu sempurna untuk ditonton bersama pasangan, orang tua, atau rekan kerja.

Tanpa tendensi untuk menggurui, film ini sepertinya bakal mampu menampar kesadaran penonton bahwa isu bullying dan body shamming -yang mungkin saja dilakukan sesama kita secara tidak sadar- amat berpengaruh bagi hidup sang korban.

Baca  juga: Sinopsis Film Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan

Film juga sama sekali mengambil sudut yang berbeda dari cerita novel berjudul Imperfect: Journey to Selfacceptance karya Meira Anastasia (istri Ernest Prakasa) yang menjadi inspirasinya. Sehingga penonton bakal tetap bisa menikmati sensasi kejutan dalam film ini, meski telah membaca novel tersebut terlebih dulu. []


Berita terkait
19 Desember 2019 Jadi Hari Reza Rahadian Nasional
Hari Reza Rahadian Nasional tercetus lantaran bakal ada dua film yang mulai tayang dalam waktu yang bersamaan, yakni tanggal 19 Desember 2019.
Maudy Ayunda dan 8 Soundtrack Film Habibie & Ainun 3
Maudy Ayunda tidak hanya ikut terlibat bermain peran dalam film Habibie & Ainun 3, melainkan juga ikut sumbang suara di salah satu lagu soundtrack.
Habibie & Ainun 3, Cinta dan Pergolakan Masa Muda
Film Habibie Ainun 3 yang akan dirilis pada 19 Desember 2019 memiliki alur cerita mengenai masa muda mendiang Presiden ke-3 Republik Indonesia.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.