Rest Area Gombel Semarang Serasa Kamping di Gunung

Ada yang beda di posko pemudik ini. Tenda disediakan yang biasa digunakan para pecinta alam
Deretan tenda dum di Posko Rescue Mudik Gombel, Kota Semarang, Jawa Tengah, memberikan pengalaman nge-camp di gunung. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang – Ada yang beda di posko pemudik ini. Tenda yang ada tidak seperti di rest area pada umumnya, melainkan yang biasa digunakan para pecinta alam.

Posko pemudik ini di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Posko Rescue Mudik Gombel menyediakan deretan tenda dum untuk tempat istirahat pemudik.

Tidak sulit menemukan rest area unik ini lantaran lokasinya berada persis di pinggir tanjakan Gombel. Jalan Raya Gombel satu-satunya akses bagi pemudik menuju Jateng bagian selatan, ke Solo atau Yogyakarta

Berada di ketinggian di wilayah Semarang atas, para pemudik yang singgah bakal disuguhi pemandangan Semarang bawah. Karenanya beristirahat di rest area ini serasa berada di bumi perkemahan yang lazim di kawasan pegunungan.

"Basic kami memang pencinta alam. Jadi kami juga ingin mengenalkan dunia pecinta alam. Apalagi lokasi jalur pemudik Bukit Gombel ini berada di ketinggian Kota Semarang," terang Ketua Posko Rescue Mudik Gombel Riski Ramadan, Minggu 2 Juni 2019.

Riski menyebut, selain komunitas pecinta alam, Posko Rescue Mudik Gombel juga didirikan bersama komunitas lain yang ada di Kota Semarang. Ada komunitas otomotif, komunitas bantuan komunikasi dan sejumlah organisasi kepemudaan maupun ormas.

Tiba di Gombel sudah malam, tidak ada bengkel yang buka. Sehingga menginap di sini, tidur di tenda, sembari memperbaiki kendaraan dibantu teman-teman di sini

"Jadi tak hanya inap dengan suasana nge-camp saja. Ada bengkel juga yang disediakan komunitas otomotif. Makanan dan kopi juga kami sediakan," tutur dia.

Posko juga menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax secara gratis bagi pemudik yang kehabisan bahan bakar saat menanjak di Gombel. Hanya saja jumlah yang diberikan tidak banyak, sekitar satu gelas plastik mineral, cukup untuk menanjak hingga SPBU Gombel yang berjarak sekitar 50 meter dari rest area.

Bagi Anda yang menyukai aktivitas di alam terbuka maka posko ini bisa menjadi obat penat perjalanan panjang mudik. Di pagi hari, pemudik akan disuguhi pesona sunrise di langit timur. Plus bonus udara segar nan sejuk khas perbukitan Gombel. Jika malam hari, keindahan warna-warni gemerlap lampu Kota Semarang bisa dinikmati.

Pemudik Jakarta, Febri Eko Cahyono (22) mengaku kerasan saat singgah di rest area tersebut. Kebetulan saat tiba di Gombel di tengah perjalanan menuju kampung halaman di Wonogiri, motornya trouble. Jari-jari roda motornya mengalami kerusakan sehingga butuh perbaikan lama dengan onderdil baru.

"Tiba di Gombel sudah malam, tidak ada bengkel yang buka. Sehingga menginap di sini, tidur di tenda, sembari memperbaiki kendaraan dibantu teman-teman di sini," ujar dia.

Tidur di tenda dum di perbukitan menjadi pengalaman tersendiri bagi pemuda yang akrab di sapa Eko ini. "Baru kali ini tidur seperti kamping di gunung. Dan di Jakarta tidak ada pemandangan seperti di sini. Tidurnya enak dan tidak ada nyamuk," pungkas dia tersenyum.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.