Respons Pengamat Soal Sikap PDIP Kepada Ganjar Pranowo

Direktur RPI Fernando Emas menilai para petinggi-petinggi PDIP selain Megawati sangat berlebihan dalam menyikapi relawan Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Tagar/Antara)

Jakarta – Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI), Fernando Emas menilai para petinggi-petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selain Megawati sangat berlebihan dalam menyikapi relawan yang sudah memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Para petinggi-petinggi PDIP di luar Megawati sangat berlebihan menyikapi beberapa relawan-relawan yang sudah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo,” ucap Fernando Emas dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Rabu, 29 September 2021.

Fernando juga mengatakan bahwa seharusnya mereka (PDIP) memanfaatkan dukungan yang diberikan Ganjar Pranowo oleh relawannya ini menjadi dukungan partai politik.

Seharusnya, kata Fernando, PDIP bisa mengelola ini secara baik agar menjadi kekuatannya untuk kepentingan di tahun 2024 supaya bisa meningkatkan hak suara atau hak pilih nanti.


Para petinggi-petinggi PDIP di luar Megawati sangat berlebihan menyikapi beberapa relawan-relawan yang sudah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo.


Fernando EmasFernando Emas saat diwawancarai Cory Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Alwin)

Fernando juga menilai bahwa Megawati pasti akan memilih yang terbaik. Karena ini bagian usaha Megawati sebagai yang diberikan kepercayaan oleh Kongres untuk menentukan siapa Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di tahun 2024 yang akan datang.

Lanjutnya, Fernando juga sangat meyakini bahwa Megawati masih tetap memegang prinsip sebagai orang yang demokratis dengan mempertimbangkan secara logis dan cermat siapa yang akan diusung oleh PDIP di tahun 2024 yang akan datang. 

Menurutnya, pastinya Megawati tidak hanya sekedar memperhitungkan bahwa harus anak biologis, tetapi pasti beliau akan mempertimbangkan juga keturunan ideologisnya.

Seperti di tahun 2014, lanjut Fernandi, itu dilihat di dalam pada diri Jokowi, dan kemudian beliau (Megawati) memilih Jokowi sebagai Capres pada saat itu. 

Ia juga menilai bahwa di tahun 2014 yang akan datang, Megawati pasti akan sangat memikirkan dan memperhitungkan siapa yang akan bisa melaksanakan pemikiran-pemikiran Bung Karno dan siapa yang akan bisa memperjuangkan pemikiran Bung Karno untuk kepentingan pembangunan Indonesia ke depan.

Fernando juga meyakini bahwa Ganjar Pranowo tidak akan lompat ke Partai lain. Karena mempunyai kedekatan yang ideologis dan mempunyai hubungan yang harmonis dan keduanya pun saling menyayangi satu sama lain sebagai lebih dari kerabat.

“Pak Ganjar sangat sayang menyayangi Bu Mega dan juga sebaliknya bu Mega sangat menyayangi Pak Ganjar. Karena kedekatan itu kedekatan ideologis sehingga Pak Ganjar sangat tidak mungkin meninggalkan bu Mega begitupun bu Mega tidak akan meninggalkan Pak Ganjar,” ucapnya.

Untuk lebih menerima Ganjar Pranowo, kata Fernando, yang bisa memanfaatkan untuk kepentingan perolehan partai di tahun 2024 yang akan datang. Jadi, jangan terlalu berlebihan menyikapi dukungan-dukungan kepada Ganjar. Karena bagaimana pun juga Ganjar ini adalah aset dari PDIP bukan aset partai lain.

(Alwin Widiyantoro)

Berita terkait
Pengamat: Deklarasi Dukung Ganjar Strategi Marketing PDIP
Pengamat Politik Rumah Politik Indonesia, Gerry Hukubun mengatakan bisa jadi deklarsi dukung Ganjar merupakan strategi marketing PDIP untuk 2024.
Megawati Ingatkan Kader PDIP Tinggalkan Zona Nyaman
Penyataan itu diungkapkan Megawati dalam upacara bendera Peringatan HUT ke-76 RI, Selasa, 17 Agustus 2021.
Pesan Kemerdekaan PDI Perjuangan: Perkuat Kempemimpinan RI
PDI Perjuangan mengajak seluruh komponen bangsa untuk berjuang, membangun tekad dengan penuh rasa percaya diri.