Yogyakarta - Hanafi Rais, putra pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mundur dari kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025. Kemudian, Hanafi juga mundur dari Ketua Fraksi PAN DPR RI bahkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PAN Periode 2019-2024. Bagaimana respons PAN Yogyakarta sebagai basis kontituens Hanafi Rais?
Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin mengatakan, kader dan simpatisan PAN DIY kecewa dengan sikap yang diambil DPP PAN saat ini. Sikap PAN saat ini sudah keluar dari yang diharapkan mayoritas akar rumput.
"Kader dan simpatisan PAN mengharapkan PAN bisa menjadi oposisi pemerintah dengan selalu memberikan kritiknya kepada pemerintah agar selalu tercipta check and balances. Tapi DPP PAN mengambil sikap mendukung pemerintah," katanya kepada Tagar, Selasa, 5 Mei 2020.
Menurut dia, sikap DPP yang tidak sejalan dengan aspirasi para pendukungnya ini bisa membuat PAN ditinggalkan pendukungnya. "Juga menunjukkan PAN sudah kehilangan jati dirinya sebagai wadah perjuangan sesuai cita-cita reformasi," kata Nazar, sapaan akrab Nazaruddin.
Seperti diketahui, putra sulung salah satu pendiri PAN Amien Rais ini mengundurkan diri dari tiga jabatannya di partai berlambang matahari terbit. Hanafi mundur dari kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025, Ketua Fraksi PAN DPR RI serta mundur sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PAN Periode 2019-2024.
Kader dan simpatisan PAN mengharapkan PAN bisa menjadi oposisi pemerintah dengan selalu memberikan kritiknya kepada pemerintah agar selalu tercipta check and balances.
"Bersama surat ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI dan anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam petikan surat pengunduran dirinya yang beredar luas pada Selasa, 5 Mei 2020.
Berikut kutipan surat pengunduran diri Hanafi Rais yang diterbitkan di Jakarta 12 Ramadan 1441/5 Mei 2020 dengan dibubuhi materi Rp 6.000 yang ditandatangi Hanafi Rais:
Pasca-kongres Februari lalu, saya punya harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader. Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri. Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika insyaAllah ridha dengan partai ini.
Saya menilai PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap. Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.
Allaahu ‘ammun bidzaatish shuduur. Allah Maha Tahu segala isi hati.
Oleh karenanya, bersama Surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024.
Hanya ridha Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekuranian saya. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya dan kita semua.
Terima kasih. []
Baca Juga:
