Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartanto enggan menanggapi terkait bakal majunya Wakil Koordinator (Wakorbid) Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi calon ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019.
Padahal, Bamsoet pernah mengatakan membatalkan diri untuk maju sebagai Ketum 2019-2024 dan mendukung Airlangga, hingga akhirnya dia terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Itu saya tidak memberikan komentar," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Saat Rapat Pleno Golkar digelar pada Selasa malam 5 November 2019, Bamsoet diketahui tidak hadir. Menurut Airlangga itu tidak menjadi masalah karena masih banyak pengurus lain yang hadir. "Yang tidak hadir selain Bamsoet ada yang tidak hadir juga," kata dia.
Airlangga menyebut pencalonan Ketum Golkar bakal dibahas dalam forum Munas.
Sebelumnya, Bamsoet menegaskan tidak ada kesepakatan dengan Airlangga Hartarto untuk tidak maju sebagai calon Ketum Partai Golkar karena didorong sebagai ketua MPR.
Bamsoet mengatakan, dia maju sebagai ketua MPR karena penugasan partai. Saat itu, Bamsoet dan Airlangga sepakat untuk rehat sementara dari persaingan kursi orang nomor satu Golkar.
"Saya maju Ketua MPR itu kan penugasan partai. Ketika itu kita cooling down ada tujuan partai yang lebih besar, yaitu mendapatkan posisi ketua MPR atau pimpinan MPR," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019.