Surabaya - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Bella Bima memastikan bahwa jajaran manajemen dan staf tidak ada terlibat politik praktis atau berafiliasi politik. Sebab, itu merupakan larangan yang selalu dipegang teguh jajaran RPH mulai dulu hingga sekarang.
Untuk itu, apabila ada salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Surabaya didukung oleh RPH, itu tidak benar. Berbeda jika itu didukung oleh para jagal atau para pengguna jasa di RPH.
Saya sudah lihat satu persatu orangnya dan di situ ternyata para jagal yang biasanya melakukan pemotongan di RPH.
"Jadi, kami pastikan bahwa manajemen dan staf RPH tidak ada yang ikut atau pun berafiliasi politik. Sedangkan foto-foto yang beredar dan mendeklarasikan mendukung salah satu pasangan calon, jelas itu bukan pihak manajemen dan staf RPH," kata Bella saat dihubungi, Sabtu, 19 September 2020.
Bella mengatakan dari foto beredar, mengaku sudah melihat satu persatu dan tahu orang-orangnya. Ia memastikan bahwa orang-orang yang mendukung itu adalah orang pengguna jasa atau para jagal.
"Saya sudah lihat satu persatu orangnya dan di situ ternyata para jagal yang biasanya melakukan pemotongan di RPH. Jadi sekali lagi bukan manajemen dan staf RPH," tuturnya.
Karena mereka orang-orang yang menggunakan jasa RPH, maka sebenarnya mereka itu sama persis dengan pelanggan di pasar-pasar atau sama persis dengan warga biasa. Sehingga tidak ada alasan bagi RPH untuk melakukan intervensi atau pun melarang kegiatan mereka.
"Karena mereka sama dengan warga biasa, berarti hak mereka berpolitik. Yang pasti di foto yang beredar itu tidak ada satu pun manajemen dan staf RPH," kata dia.
Oleh karena itu, ia berharap warga maupun netizen bisa menyaring informasi mana yang benar dan mana hoaks. Sebab, sekali lagi dia memastikan bahwa tidak mungkin jajarannya berafiliasi politik.
"Jadi, saya jamin manajemen RPH tidak berafiliasi politik," pungkasnya.[]