Resmi, Revolusi Barcelona di Tangan Ronald Koeman

Ronaldo Koeman resmi menjadi pelatih Barcelona menggantikan Quique Setien. Dia bakal merevolusi Barca yang babak-belur di Liga Champions.
Ronaldo Koeman resmi menjadi pelatih Barcelona menggantikan Quique Setien. Dia bakal merevolusi Barca yang babak-belur di Liga Champions. (Foto: marca.com)

Jakarta - Ronald Koeman kembali ke Camp Nou. Dia resmi ditetapkan sebagai pelatih Barcelona menggantikan Quique Setien. Hanya, Koeman tidak sekadar menjadi pelatih, tetapi dia harus bisa menyelamatkan tim yang sudah babak-belur. Bukan perkara gampang tetapi dia memang bakal merevolusi besar-besaran Barca. 

Koeman dipilih pun tak hanya karena dia legenda Barca. Ya, dirinya merupakan pilar utama Barca pada 1989 sampai 1995. Bersama Pep Guardiola, Romario, dan Hristo Stoichkov serta kiper legendaris Andoni Zubizarreta dengan pelatih Johan Cruyff, mereka merajai liga Spanyol. 

Bukan karena faktor legenda dan sangat memahami filosofi Barca tetapi Koeman memang tokoh revolusioner sepak bola. Pengalaman dia sudah tak terbantahkan. Pria berusia 57 ini menjadi satu-satunya pemain dan pelatih Belanda yang bisa bermain dan menangani 3 klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven serta Feyenoord. 

Meski Ronald memenangi semua trofi, La Liga Spanyol, Copa del Rey dan bahkan Liga Champions, kami tetap tidak akan memilih dia

"Semua tahu Barcelona adalah klub impian saya. Saya merasa istimewa bisa menjadi pelatih di sini," kata Koeman kepada Marca

Mantan pelatih Everton ini juga memiliki karakter kuat dan tidak peduli pada status bintang pada pemain asuhannya. Lebih dari itu, Koeman termasuk sukses menangani tim yang hancur-lebur. Jadi, ini memang cocok bila dia dibawa kembali ke Camp Nou.

Saat ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Belanda pada 2018, Koeman sesungguhnya datang tidak saat yang tepat. Tim Oranje mengalami keterpurukan setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Dia juga berhadapan dengan para pemain senior Robin van Persien, Wesley Sneijder dan Arjen Robben yang 'tak tersentuh' di timnas. 

Namun di tangan Koeman, mereka disingkirkan. Mantan pemain yang membawa Belanda memenangi Piala Eropa 1988 ini membawa deretan young guns, Matthijs de Ligt, Donny van de Beek, Denzel Dumfries dan Frenkie de Jong. Mereka dipadukan dengan pemain yang mulai matang seperti Virgil van Dijk. 

Hasilnya, Koeman sukses membangun kepercayaan diri pemain. Tim kembali bangkit dan mampu mengalahkan lawan-lawan elite seperti Inggris, Portugal, Jerman, dan bahkan juara Piala Dunia 2018, Prancis.

Belanda juga lolos ke Piala Eropa 2020 dan mencapai final Nations League. Sayangnya di final itu, Belanda dipaksa menyerah saat kembali bertemu Portugal. 

Koeman Hadapi Pemain Senior di Barca

Situasi sama dihadapi Koeman saat kembali ke Barca. Skuat masih bertumpu pada pemain senior Luis Suarez, Sergio Busquets, Sergi Roberto, Gerard Pique dan sudah pasti Lionel Messi. Mereka yang bakal disingkirkan Koeman kecuali Messi. 

Mereka mengalami keterpurukan setelah kalah mencengangkan 8-2 dari Bayern Munich di perempat final Liga Champions. Barca juga tak meraih satu pun trofi musim ini.

Menurut AS, Koeman begitu resmi terpilih langsung bertemu dengan para senior, terutama dengan Messi. Pertemuan itu diyakini berlangsung 'panas'. 

Namun Koeman tak goyah dan sudah memutuskan beberapa di antara mereka bakal dilepas, termasuk Suarez dan Jordi Alba yang memiliki hubungan dekat dengan Messi. Pique dan Busquets pun siap dijual. Dia tak peduli mendapat protes atas kebijakannya. 

Revolusi Barca menjadi langkah pertama Koeman dengan membereskan pemain yang sudah saatnya lengser. Langkah berikutnya adalah membangun kembali tim dengan pemain muda yang dimotori Frenkie de Jong, pemain asuhannya di timnas. 

Koeman sendiri mendapat kontrak berdurasi 2 tahun dari Barca. Namun dirinya juga terancam pemecatan bila terjadi pergantian presiden klub. Salah satu kandidat, Victor Font, menyatakan bila terpilih sebagai presiden, dirinya langsung memberhentikan Koeman. 

Font memastikan Xavi Hernandez yang akan menjadi pelatih Barca. Ini sudah dirancang sejak lama karena Xavi yang saat ini melatih klub di Qatar dinilai paling pantas menangani Blaugrana

"Meski Ronald memenangi semua trofi, La Liga Spanyol, Copa del Rey dan bahkan Liga Champions, kami tetap tidak akan memilih dia," kata Font. 

"Ronald memang legenda Barca. Tetapi kami sudah menyiapkan proyek sejak bertahun-tahun lalu. Dan kami konsisten dengan proyek itu," ucap dia. 

KNVB Izinkan Koeman Pergi

Tak hanya itu, sukses Barca merekrut Koeman tidak terlepas dari kebijakan federasi sepak bola Belanda (KNVB) yang melepas pelatihnya. Koeman sesungguhnya masih terikat kontrak dengan KNVB sebagai pelatih timnas. 

Namun KNVB tak keberatan melepasnya meski ada kompensasi. Tak heran bila Koeman berterima kasih kepada federasi. 

Baca juga:

Juventus Target Duo Barcelona, Suarez dan Griezmann

Kalah Memalukan, Pelatih Setien Dipecat Barcelona

"Sebuah kehormatan bagi saya karena menangani tim nasional Belanda. Selama dua setengah tahun saya telah melakukan segalanya untuk membawa tim Oranje meraih sukses," kata Koeman.

"Bila menengok ke belakang, saya merasa bangga dengan pencapaian kami selama periode itu. Saya yakin timnas Belanda memiliki masa depan yang cerah," ucapnya. 

Koeman memang harus mengucapkan terima kasih kepada KNVB. Bila tidak mendapat izin, dirinya tidak akan bisa datang ke Barca untuk melakukan revolusi. []

Berita terkait
Koeman Datang, Pemain Senior Barcelona Terhilang
Pelatih Ronald Koeman belum resmi menjadi pelatih Barcelona. Namun dia segera bersih-bersih pemain. Koeman datang, pemain senior bakal dibuang.
Setien Dipecat, Koeman Kandidat Pelatih Barcelona
Pelatih Quique Setien dipecat menyusul kekalahan memalukan Barcelona di Liga Champions. Pelatih Ronald Koeman menjadi kandidat pelatih Barca.
Masa Depan Barca, Jawaban Koeman Bikin Fans Sedih
Barcelona menghadapi madesu alias masa depan suram. Itu jawaban pelatih Ronald Koeman yang akan menangani Barca. Jawaban yang bikin sedih fans.
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.