Reshuffle Kabinet Jokowi Menurut Agung Laksono

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono menilai isu reshuffle kabinet sebenarnya menjadi momentum agar para menteri giat bekerja.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono saat menghadiri acara di Yogyakarta, Sabtu, 4 Juli 2020. (Foto: Kiki Luqmanul Hakim)

Bantul - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono menyinggung soal reshuffle kabinet Jokowi yang belakangan ini menggelinding. Dia enggan membicarakan panjang lebar, yang jelas isu reshuffle kabinet sebenarnya menjadi momentum agar para menteri giat bekerja.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ke-15 ini mengungkapkan, reshuffel merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. "Soal reshuffle, pengangkatan dan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden, saya tidak bisa memberi komentar," katanya saat menghadiri Pembekalan dan Pelantikan Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar DIY serta Pelantikan Pimpinan Daerah KPPG dan APMG DIY Masa Bakti 2020-2025 di Graha Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.

Menurut politisi Partai Golkar ini, Presiden Jokowi tahu persis kapan waktu yang tepat saat melakukan reshuffle. Selain itu, Jokowi juga pasti memiliki parameter sendiri dalam mengambil keputusan.

Kami berharap ini (isu reshuffle) akan menjadi pemicu kepada teman-teman yang saat ini berada di kabinet agar bekerja lebih keras.

Terlepas dari hal tersebut, Agung menilai ada sisi positif dari ucapan Jokowi soal reshuffle. Di mana isu perombakan kabinet seharusnya bisa memicu para pembantu presiden di Kabinet Jokowi untuk bekerja lebih keras, khususnya kader Partai Golkar yang duduk di kabinet.

"Kami berharap ini (isu reshuffle) akan menjadi pemicu kepada teman-teman yang saat ini berada di kabinet agar bekerja lebih keras. Serta memicu seluruh pihak terkait yang ada di Kabinet untuk bekerja lebih optimal, maksimal di bidangnya masing-masing," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjukkan kemarahannya saat sidang kabinet paripurna pada Kamis, 18 Juni 2020. Dalam video yang dipublikasikan itu, Jokowi terlihat geram bahkan mengancam akan melakukan reshuffle serta membubarkan lembaga.

Jokowi menilai masih ada menteri atau pimpinan lembaga yang bekerja seakan-akan masih dalam situasi normal, padahal sedang terjadi pandemi virus corona.

"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," kata Jokowi. []

Berita terkait
Reshuffle, Amien Rais Urun Saran Menteri ke Jokowi
Politisi senior Amien Rais tak ketinggalan berkomentar soal isu reshuffle yang dilemparkan Jokowi. Ia urun resep ciri menteri ideal.
Yasonna Laoly Survei Tertinggi Layak Direshuffle
Dedi Kurnia Syah merilis hasil survei terkait reshuffle Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Jokowi. Yasonna Laoly layak di reshuffle.
Bara JP Jabar Setuju Jokowi Reshuffle Kabinet
Menanggapi isu reshuffle kabine, Bara JP Jabar, berharap wacana tersebut direalisasikan oleh Presiden Jokowi segera