Rentetan Gempa Waspada Indikasi Gempa Lebih Besar

Meskipun rentetan gempa yang terjadi pada 7 Juli 2020 berbeda sumbernya tapi saling berdekatan lokasinya, patut diwaspadai timbul gempa lebih besar
Ilustrasi: Gempa dengan kekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Sumatera Utara, Kamis, 30 April 2020 sekitar pukul 15.20 WiIB. (Foto: Tagar/BMKG)

Bandung - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menegaskan gempa yang terjadi secara beruntun kemarin (Selasa, 7 Juli 2020) tidak memiliki kaitan dengan gempa yang terjadi sebelumnya.

Baik itu gempa laut Jawa di Utara Jepara yang berkekuatan M 6.1 yang terjadi pada pagi pukul 05.54.44 WIB, gempa Selatan Banten M 5.1 pukul 11.44.14 WIB, gempa Selatan Garut M5.0 pukul 12.17.51 WIB, maupun gempa Selatan Selat Sunda M 5.2 pada 13.16.22 WIB yang berada pada sumber gempa yang berbeda, kedalaman yang berbeda, dan berbeda pula mekanismenya.

Menurut Rahmat, sebenarnya apa yang terjadi di beberapa wilayah gempa tersebut adalah manifestasi pelepasan medan tegangan pada sumber gempa masing-masing. Masing-masing sumber gempa mengalami akumulasi medan tegangan sendiri-sendiri, mencapai stress maksimum sendiri-sendiri. Hingga selanjutnya mengalami rilis energi sebagai gempa juga sendiri sendiri.

“Ini konsekuensi logis daerah dengan sumber gempa sangat aktif dan kompleks. Kita memang memiliki banyak sumber gempa. Sehingga jika terjadi gempa di tempat yang relatif berdekatan lokasinya dan terjadi dalam waktunya yang relatif berdekatan. Maka itu hanya kebetulan saja,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar di Bandung, 8 Juli 2020.

Apakah rentetan gempa ini sebagai pertanda akan terjadi gempa besar? Ia menjelaskan, hal ini sulit diprediksi, tetapi dengan adanya rentetan aktivitas gempa ini tentu patut diwaspadai, karena dalam ilmu gempa atau seismologi, khususnya pada teori tipe gempa itu ada tipe gempa besar yang kejadiannya diawali dengan gempa pendahuluan atau gempa pembuka.

“Setiap gempa besar hampir dipastikan didahului dengan rentetan aktivitas gempa pembuka. Tetapi rentetan gempa yang terjadi di suatu wilayah juga belum tentu berakhir dengan munculnya gempa besar. Inilah karakteristik ilmu gempa yang memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi yang penting juga untuk kita pahami,” jelas dia.

Rahmat mengaku banyak pertanyaan masyarakat yang menayakan apakah gempa yang terjadi di Banten Selatan dan Selatan Garut bersumber dari sumber gempa yang sama? Menurutnya, kedua gempa tersebut bersumber dari sumber gempa yang berbeda. Gempa Banten selatan terjadi akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Benioff di kedalaman 87 kilometer, sementara Gempa Selatan Garut dan Selatan Selat Sunda dipicu oleh adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Megathrust.

“Guncangan gempa M5,1 yang bersumber di Lebak sangat dirasakan di Jakarta karena adanya fenomena efek tapak (local site effect) dimana efek soft sedimen atau tanah lunak yang tebal di Kota Jakarta memicu terjadinya resonansi gelombang gempa. Sehingga guncangan gempa diamplifikasi diperbesar guncangannya sehingga wilayah Jakarta sangat merasakan gempa tersebut,” terang dia.

Dalam teori gempa disebutkan bahwa dampak gempa tidak saja akibat magnitudo gempa dan jaraknya dari sumber gempa, tetapi kondisi geologi setempat sangat menentukan dampak gempa. []

Berita terkait
Gempa M 6,1 Laut Jepara Malah Tak Terasa di Jepara
Gempa bumi yang berpusat di laut Jepara malah tidak terasa di Jepara. Namun gempa dirasakan di 31 daerah lain di Indonesia.
Dua Gempa Guncang Rangkasbitung dan Pangandaran
Dua gempa mengguncang kawasan Rangkasbitung dan Pangandaran dalam waktu berdekatan, pada Selasa siang, 7 Juli 2020.
Getaran Gempa Jepara 6,1 M Terasa di Yogyakarta
Gempa bumi berskala 6.1 M di Jepara, Jawa Tengah terasa sampai Yogyakarta. BMKG menyebut gempa tidak menyebabkan tsunami.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).