Rencana Inggris Keluar dari UE Ditunda Tahun Depan

Uni Eropa sepakat untuk menunda soal rencana Inggris kelua dari Uni Eropa (Brexit) dari semula 31 Oktober menjadi tahun depan
Para Menteri yang tergabung dalam Uni Eropa tidak setuju atas langkah Trump yang mengakui Yerusalem ibu kota Israel.(Foto:GettyImages)

Jakarta – Uni Eropa menyatakan kesepakatannya soal rencana Inggris keluar dar Uni Eropa (Brexit) ditunda tahun depan dari jadwal semula 31 Oktober 2019. Alasan penundannya karena Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tengah berupaya untuk mengakhiri kelumpuhan politik yang tengah terjadi di Inggris dengan mengadakan pemilihan umum yang dijadwalkan tanggal 12 Desember mendatang.

Penundanaan Brexit ini merupakan yang ketiga kalinya. Rencananya program Brexit akan dilakukan pada akhir bulan ini, namun terpaksa harus ditunda lagi. Politisi Inggris juga masih terus berdebat tentang bagaimana, kapan atau bahkan apakah perceraian ini harus terjadi.

Johson yang menggembar-gemborkan program Brexit pada 31 Oktober telah berulang kali menuntut dilakukannya pemilihan untuk mengakhiri pada yang ia gambarkan sebagai kebuntuan politik dan juga mimpi buruk yang melemahkan kepercayaan publik. Beberapa jam setelah 27 negara Uni Eropa mendukung penundaan Brexit, Johnson berusaha untuk memaksa pemilihan umum pada 12 Desember dengan harapan memenangkan mayoritas suara.

Namun upaya itu gagal lantaran Johnson hanya memperoleh 299 suara di parlemen atau kurang dari dua pertiga yang ia butuhkan. Ia mencoba kembali namun kali melalui jalur legislatif. “Kami tidak akan membiarkan kelumpuhan ini berlanjut dan dengan satu atau lain cara, kami harus melanjutkan langsung ke pemilihan," katanya seperti yang diberitakan Reuters, Selasa 29 Oktober 2019.

Johnson membutuhkan dukungan dari partai-partai oposisi seperti Partai Nasional Skotlandia dan Demokrat Liberal. Ini telah mendorong untuk pemilihan tanggal 9 Desember dan bertujuan untuk memastikan jika Johnson tidak dapat  mencoba lagi mempercepat kesepakatan perceraian dengan Uni Eropa.

Editor politik BBC News mengatakan kalau kantor Johnson telah mengkonfirmasi jika pemerintah tidak akan membawa kesepakatan tersebut kembali ke parlemen. Sebab, berpotensi bagi Partai Nasional Skotlandia dan Demokrat Liberal untuk mendukung jajak pendapat singkat pada 12 Desember seperti yang Johnson inginkan.

(Dimas Wijanarko)

Berita terkait
Usulan Inggris Keluar dari UE Sesuai Jadwal Disetujui
Komisi Uni Eropa menyetujui rencana Inggris keluar dari Uni Eropa sesuai jadwal pada 31 Oktober 2019
Inggris Tetap Akan Keluar dari Uni Eropa Sesuai Jadwal
Pembahasan rencana Inggris keluar dari Uni Eropa belum bisa dipastikan bisa tercapai dalam minggu ini. Namun Inggris memastikan jadwal tak berubah
Uni Eropa dan PBB Kecam Trump dan Netanyahu, Terkait Statusquo Jerusalem 
Uni Eropa dan PBB mengecam keras Presiden AS, Donald Trump dan PM Israel, Benjamin Netanyahu terkait statusquo Jerusalem.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara