Makassar - Seorang anak remaja bernama Faisal alias Panglima, tewas usai dikeroyok sekelompok oknum mahasiswa di Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, Minggu 4 Oktober 2020, dini hari. Faisal dikeroyok karena dituding mencuri gadget atau handphone.
Korban meninggal di rumah sakit. Korban ini diduga dianiaya oleh oknum mahasiswa.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, Faisal alias Panglima sempat dilarikan ke rumah sakit Bahagia Minasa Upa untuk diberikan pertolongan medis. Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Korban meninggal di rumah sakit. Korban ini diduga dianiaya oleh oknum mahasiswa," kata Agus kepada Tagar, Minggu 4 Oktober 2020 pagi.
Adanya informasi kematian korban, polisi langsung bergerak ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Hasinya, petugas menemukan sejumlah luka ditubuh korban yang diduga akibat pukulan benda keras.
"Saat curiga akan kematian korban, kami kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi. Dan benar, korban tewas karena dianiaya," tambahnya.
Penganiayaan berujung maut ini bermula korban bersama sekelompok mahasiswa tengah nongkrong di lokasi kejadian. Tapi tiba-tiba, korban dituduh mencuri gadget milik salah satu mahasiswa lain. Sehingga, Faisal pun langsung dikeroyok.
"Korban ditempeleng, dipukul bagian kepala menggunakan tangan kosong, batu bata dan bambu kecil. Usai dipukul, korban kemudian jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Tapi nyawanya tak tertolong," ucapnya.
Kasus ini sementara dalam penyelidikan polisi. Kemudian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. []