Tegal - Nahas dialami Muhammad Tegar Yuniarto, warga RT 25 RW 03 Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Remaja 14 tahun ini tewas kesetrum handphone (HP) imbas sambaran petir, Sabtu, 11 Januari 2020.
Kapolsek Adiwerna AKP Sehroni saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Benar. Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB," katanya kepada Tagar.
Sehroni mengungkapkan, saat kejadian sedang turun hujan lebat disertai petir. Di waktu yang bersamaan, korban yang merupakan pelajar SMP bersama orangtuanya, Muhammad Rido 38 tahun dan Sulastri, sedang berada di dalam rumah.
"Korban berada di ruang tengah sambil bermain HP yang sedang di-charge. Orangtuanya ada di kamar bersama adik korban," ujar dia.
Tidak lama kemudian, Sehroni melanjutkan, terdengar suara keras petir menyambar sehingga kedua orangtua korban keluar dari kamar dan menuju ke ruang tengah.
Di dada korban terdapat luka lecet bekas terbakar atau tersengat listrik.
Sesampai di ruang tengah, mereka kaget melihat korban sudah dalam kondisi terkapar sambil memegang HP di dada. HP tersebut masih dalam kondisi mengisi daya, tersambung ke colokan listrik.
"Orangtua korban kemudian langsung mencabut charger HP dari stopkontak lalu membawa korban ke RSUD Kardinah Kota Tegal. Namun nyawa korban tidak tertolong," ujar Sehroni.
Berdasarkan pemeriksaan dokter rumah sakit, Sehroni memastikan korban meninggal dunia karena tersambar petir saat sedang bermain HP. "Di dada korban terdapat luka lecet bekas terbakar atau tersengat listrik. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan," terang dia.
Sehroni menambahkan, jenazah korban sudah diserahkan kembali ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Keluarga korban sudah menerima kejadian ini karena murni meninggal akibat tersambar petir," imbuh Sehroni. []
Baca juga:
- Adik Tewas Disambar Petir Dekat Kakak di Kalteng
- 8 Anggota Brimob Tersambar Petir di Gunung Ringgit
- Satu Keluarga Disambar Petir di Tapteng, Satu Tewas