Menag: APBN Untuk Kemaslahatan Rakyat, Bukan Kenyamanan Aparatur

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan semua unsur pimpinan dan pengelola keuangan untuk melakukan percepatan realisasi serapan anggaran.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Tagar/Kemenag)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan semua unsur pimpinan dan pengelola keuangan untuk melakukan percepatan realisasi serapan anggaran. 

Hal ini disampaikan Menag saat memimpin Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran Kementerian Agama Triwulan I Tahun 2022 di Jakarta, Kamis, 21 April 2022.

Menag juga mengatakan Rapat Pimpinan ini diadakan untuk memonitor realisasi penyerapan anggaran Kementerian Agama pada Triwulan I dan menyelesaikan permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program, khususnya program-program prioritas dan unggulan.


Perlu ada percepatan realisasi serapan anggaran. Namun saya ingatkan, APBN harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan rakyat, bukan kenyamanan aparatur.


Selain itu, setelah melewati triwulan I, percepatan realisasi anggaran perlu menjadi perhatian khusus agar berbagai program yang telah disusun dengan baik dapat terrealisasi dengan baik pula.

"Perlu ada percepatan realisasi serapan anggaran. Namun saya ingatkan, APBN harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan rakyat, bukan kenyamanan aparatur," ujar Menag.

"Jadi pastikan anggaran terserap optimal, efektif, efisien, akuntabel, dan nyata output, outcome serta manfaatnya bagi masyarakat," lanjutnya.

Menag juga mengingatkan bahwa tahun 2021 lalu Kementerian Agama telah merealisasikan anggaran sebesar 99,40%. Tahun ini diharapkan dapat kembali direalisasikan dengan optimal.

"Saya ingin pada pelaksanaan APBN tahun 2022, kita kembali mencatatkan belanja negara kinerja yang optimal dengan kualitas output dan outcome program yang lebih baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali dalam paparannya mengatakan bahwa pada triwulan I tahun 2022, Kementerian Agama secara keseluruhan telah merealisasikan anggaran sebesar 25,39% atau sebesar Rp 580.905.639.820 dari jumlah pagu sebesar Rp 2.287.582.678.000.

"Masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program dan anggaran pada Triwulan I pada tahun 2022, di antaranya terdapat anggaran yang diblokir sampai dengan akhir tahun anggaran karena kurang lengkapnya dokumen usulan pengajuan anggarannya ke DJA," terang Nizar.

"Masih rendahnya tingkat penyerapan satker BLU karena tidak disegerakannya penyampaian SP3BLU ke KPPN (sesuai regulasi minimal 1 kali dalam 1 triwulan), dan beberapa kendala lainnya," lanjut Nizar. []

Berita terkait
Menag: Kuota Haji Indonesia Tahun 2022 Sebanyak 100.051 Jemaah
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan jumlah kuota haji yang diterima Indonesia tahun 2022. Ia menyebutkan bahwa Indonesia 100.051 jemaah haji.
Kemenag Butuh 192.008 PPPK untuk Formasi Guru Madrasah
Kementerian Agama saat ini masih membutuhkan 192.008 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru madrasah.
Soal Penetapan 1 Ramadan, Kemenag dan PBNU Kompak Bantah Isu Kongkalikong
Kemenag dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kompak membantah bahwa telah bersepakat mengatur penentuan tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriah.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.