Jakarta - Relawan Jokowi tergabung dalam Tim Tanggap Bencana Komite Penggerak Nawacita (KPN) mendirikan posko bantuan bencana bagi warga terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Bantuan dari internal KPN dan donatur dipusatkan di Posko Bencana KPN di Jalan Bina Warga RW 07, Rawajati. Bantuan berupa sembako, obat-obatan, susu, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, alat kebersihan, dan disinfektan. Bantuan disalurkan pada tanggal 2-5 Januari 2020.
Pitono Adhi, perwakilan KPN Alumni Menteng 64 (AM64) di posko bantuan bencana KPN Rawajati, Minggu, 5 Januari 2020 mengatakan bantuan diharapkan membantu warga yang terdampak bencana banjir. “Melalui bantuan yang dihimpun secara gotong-royong ini, KPN berharap dapat ikut meringankan beban yang dipikul warga korban banjir."
Selanjutnya, kata Pitono, KPN berharap para pejabat publik yang wilayahnya terkena banjir menunjukkan kerja nyata agar kejadian banjir tak terulang. Agar pihak terkait terutama pejabat publik di Jakarta serius menunjukkan kinerja dalam menanggulangi bencana. “Khususnya di Jakarta, seharusnya Gubernur bisa mempertahankan wilayah yang sebelumnya telah terbebas dari banjir agar tidak kembali banjir, serta melanjutkan program normalisasi sungai yang sebelumnya telah dicanangkan.”
KPN berharap dapat ikut meringankan beban yang dipikul warga korban banjir.
Relawan Jokowi tergabung dalam Tim Tanggap Bencana Komite Penggerak Nawacita (KPN) bergotong-royong membantu korban banjir di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, 5 Januari 2020. (Foto: KPN)Dalam kesempatan sama, Indra Rajagukguk perwakilan KPN dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengatakan Rawajati adalah langganan wajib banjir. Bila hujan turun lebat dan berlangsung lama, air Sungai Ciliwung meluap ke permukiman warga di sekitarnya. Ia menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pola berbeda terhadap kawasan Rawajati.
“Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jaksel, adalah permukiman padat warga di sisi kali Ciliwung. Seharusnya Pemprov responsif memberi solusi agar di musim penghujan, warga segera dievakuasi sebelum terjadi banjir. Jangan seperti selalu terjadi warga mendadak berhamburan menyelamatkan diri, apalagi membawa anak kecil, ini sangat berisiko,” tutur Indra Rajagukguk.
Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), juga melanda Lebak Banten, pada Rabu, 1 Januari 2020. Peristiwa ini mengakibatkan 60 orang meninggal dan dua orang hilang. Jumlah pengungsi mengalami kenaikan, 100.677 jiwa dari 92.261 jiwa, terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. Ini merupakan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 5 Januari 2020, pukul 18.00 WIB.
Satu di antara titik terparah di Jakarta adalah Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Di lokasi ini, tepatnya di RW 06 dan RW 07 pada saat banjir melanda ketinggian air mencapai hingga 1,5-4 meter. Ratusan warga dari 7 RT dan 150 KK di wilayah ini ikut terdampak bencana banjir.
Berangkat dari keprihatinan atas musibah ini, KPN selain mendirikan posko bantuan di banyak titik Jabodetabek, juga membentuk Tim Tanggap Bencana, penggalangan dana dan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana.
KPN adalah perhimpunan organ relawan pendukung Jokowi terdiri dari Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat), Pagar Nusantara, Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN), Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), Blusukan Jokowi, Alumni Menteng 64 (AM64), dan Pengawal Pancasila Damai (PPD). []
Baca juga:
