Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh mengukuhkan posisi di puncak klasemen Liga 2 Wilayah Barat setelah menaklukkan Blitar Bandung United 2-1 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Selasa 23 Juli 2019. Pencapaian yang mengesankan dari tim Laskar Rencong di tengah kepungan tim-tim kuat.
Berkompetisi di wilayah barat tentu tidak mudah bagi Persiraja. Pasalnya, mereka bersaing dua tim yang terdegradasi, PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Selain itu ada Persita Tangerang dan PSCS Cilacap yang berambisi promosi ke Liga 1.
Namun Persiraja mampu bersaing dengan tim-tim papan atas. Meski mengawali kompetisi dengan kekalahan saat menghadapi Persibat Batang, namun Persiraja kemudian tak terbendung. Mereka meraup enam kemenangan berturut-turut.
Jujur saja ini pertandingan yang sangat menarik. Tetapi wasit tidak mengedukasi yang mana pelanggaran dan yang mana tidak
Terakhir, Persiraja mengatasi perlawanan Blitar Bandung United yang menjadikan mereka makin kukuh di puncak klasemen dengan poin 18. Unggul dua poin dari PSMS yang berada di peringkat dua. Meski kerap mendapat kecaman saat menjamu lawan-lawannya yang merasa sulit meraih poin di Banda Aceh, namun tidak bisa dipungkiri bila Persiraja bertengger di puncak klasemen.
Di pertandingan melawan Blitar Bandung United, mereka sempat mengalami kesulitan. Persiraja memang unggul lebih dulu melalui Defri Rizki yang mencetak gol menit ke-20. Namun Blitar Bandung United mampu menyamakan kedudukan saat Mohammed Rezal Rezam Baskoro membobol gawang tuan rumah menit 70.
Skor 1-1 tak bertahan lama. Hanya berselang delapan menit, Persiraja kembali unggul. Kali ini Zamrony mencetak di menit 78. Skor 2-1 bertahan sampai akhir pertandingan.
Meski menang, namun pelatih Hendri Susilo mengaku tak puas dengan penampilan tim. Menurutnya ini penampilan terburuk tim di kompetisi musim ini.
"Secara tim, ini penampilan terburuk Persiraja. Namun di sepak bola hasil akhir memang yang penting. Alhamdulillah kami menang. Ini juga menjadi pelajaran bagi kami dan perlunya evaluasi untuk laga berikutnya," kata Hendri.
Sementara, pelatih Blitar Bandung United Liestiadi mengaku kecewa dengan kinerja wasit dalam laga itu. Menurutnya, cukup banyak pelanggaran terhadap pemain mereka yang dibiarkan begitu saja oleh sang pengadil.
"Jujur saja ini pertandingan yang sangat menarik. Tetapi wasit tidak mengedukasi yang mana pelanggaran dan yang mana tidak," kata Liestiadi. []
Baca juga:
