Rekam Jejak Travis Scott Atas Insiden Konser di Houston

Para pakar hukum mengatakan ada peningkatan risiko bahwa juri akan memutuskan penyanyi rap Travis Scott bertanggung jawab
Rapper Travis Scott ketika tampil dalam konsernya di Houston, Texas, AS, Jumat, 5 November 2021, malam (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Gugatan hukum menumpuk kurang dari satu minggu setelah konser Astroworld yang menelan korban jiwa Jumat, 5 November 2021. Para pakar hukum mengatakan ada peningkatan risiko bahwa juri akan memutuskan penyanyi rap Travis Scott dan perusahaan di balik konser tragis bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.

Sejumlah pakar hukum mengatakan pada kantor berita Associated Press bahwa rekam jejak Travis Scott sebelumnya yang kerap memanas-manasi para pengunjung dapat mempermudah orang-orang mengajukan klaim kelalaian terhadap perusahana yang merencanakan dan mengelola konser yang menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai ratusan lainnya. Meskipun penyelidikan baru saja dimulai, para pakar memperkirakan akan ada lusinan tuntutan hukum lain yang menuntut ganti rugi yang dapat mencapai ratusan juta dolar.

1. Travis Scott Dikenal Kerap Memanasi Fans

Sosok di tengah pusaran perdebatan hukum itu adalah Travis Scott, penyanyi rap berusia 30 tahun yang terkenal kerap memanas-manasi fans berlaku tidak semestinya. Ia telah mengaku bersalah atas beberapa tuduhan pelanggaran ringan terkait dengan upaya itu di konser-konser sebelumnya.

“Ini membuat semua orang jadi memperhatikan kasus ini. (Bahwa) inilah yang terjadi dan tidak ada alasan bahwa ini tidak akan terjadi lagi,” ujar John Werner, seorang pengacara di Beaumont, Texas, yang tidak terlibat dalam kasus Astroworld ini. “Mereka tahu persis bahwa situasi ini dapat bergulir tidak terkendali.”

Konser Travis ScottKonser Travis Scott di Houston, Texas, AS, 5 November 2021, berakhir dengan kerusuhan yang menelan korban jiwa (Foto: voaindonesia.com/AP)

Seorang pengacara lainnya di Houston, Steve Kherkher, menulis: “Tragedi ini sudah 'dipersiapkan' berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Ia mewakili seorang laki-laki yang mengajukan gugatan hukum dan ganti rugi lebih dari satu juta dolar karena terinjak-injak dalam huru-hara itu. Hal yang menurutnya “sudah dapat diperkirakan dan dicegah” mengingat rekam jejak penyanyi rap itu sebelumnya.

2. Lusinan Gugatan Hukum Dilayangkan ke Beberapa Pihak, Termasuk Travis Scott

Lebih dari selusin gugatan hukum telah diajukan terhadap Travis Scott dan beberapa perusahaan, termasuk perusahaan hiburan raksasa Live Nation, promotor konser ScoreMore, dan sebuah LSM yang mengelola acara-acara di Houston.

Gugatan hukum itu menuduh para penyelenggara gagal mengambil langkah-langkah sederhana untuk menenangkan kerumunan massa, untuk bertindak secara tepat dan menanggapi isyarat awal akan terjadinya masalah di konser yang tiketnya laku habis itu. Lebih dari 50.000 fans memadati konser Astroworld di NRG Park, Houston, Jumat malam itu.

“Cara konser ini dirancang, direncanakan, dikelola dan cara-cara menangani masalah begitu muncul, benar-benar mengganggu pikiran saya,” ujar pengacara Tony Buzbee yang mewakili tiga puluh korban, termasuk Axel Acosta yang berusia 21 tahun dan tewas dalam insiden itu.

Konferensi pers Buzbee langsung menggalang opini publik dengan menyampaikan pernyataan pembukaan yang dilengkapi dengan petikan video dan foto. Ia dan kuasa hukum lainnya telah melihat isyarat akan terjadinya kerusuhan beberapa jam sebelum konser dimulai, ketika ribuan fans mendobrak mesin pemindai keamanan dan pagar-pagar pembatas.

“Keamanan apapun yang mereka miliki, tidak mencukupi,” ujar mantan jaksa federal Philip Hilder, yang tidak terlibat dalam kasus Astroworld ini. Ia juga mengkritisi dokumen perencananaan konser setebal 56 halaman yang disampaikan ke pihak berwenang di kota itu untuk mendapat persetujuan. Ia mengatakan rencana itu “tumpang tindih” dengan begitu banyak rincian tentang keamanan di lapangan parkir di mana pertunjukkan dilangsungkan, tanpa bagian untuk tempat duduk, atau gang, atau tempat untuk meredam kerumunan yang tidak terkendali (em/jm)/voaindonesia.com. []

Pasca Konser Berdarah Travis Scott, Kylie Jenner Buka Suara

Penyelidikan Kriminal Terkait Konser Houston yang Tewaskan 8 Penonton

Sedang Konser, Billie Eilish Protes UU Larangan Aborsi

Jennifer Lopez yang Sukses di Bidang Musik dan Tari

Berita terkait
Pasca Konser Berdarah Travis Scott, Kylie Jenner Buka Suara
Publik masih ramai membicarakan festival music tahunan Astroworld Festival, yang menyebabkan setidaknya 8 orang tewas 5 Oktober 2021.