Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Brotoasmoro meminta masyarakat untuk tidak lagi meragukan manfaat dari vaksin Covid-19 yang nantinya akan diberikan oleh pemerintah.
Menurutnya, vaksin yang akan diberikan itu, sudah melalui tahapan uji klinis yang ketat disertai pengawasan dari lembaga otoritas milik pemerintah, maupun lembaga internasional yang mengurusi kesehatan.
Menurut Wapres demi kemaslahatan bersama, vaksin teraman dan terbaik akan direkomendasikan ulama dan umara untuk melindungi masyarakat
"Vaksin adalah bentuk upaya pembuatan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Ini adalah pencegahan agar masyarakat tidak perlu terpapar penyakit dahulu untuk menumbuhkan kekebalan tubuh atau imunitas," kata Reisa dalam keterangan pers perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kantor Presiden sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 19 Oktober 2020.
Lebih lanjut, ia menuturkan pemerintah juga tengah mengembangkan vaksin Covid-19, yakni Vaksin Merah Putih. Pengembangan dilakukan langsung oleh Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman, dan kerjasama dengan negara-negara yang sedang mengembangkan vaksin.
Ia mengatakan, pengembangan dan pengadaannya dilaksanakan sesuai pedoman dan saran Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), para ahli serta para ulama dan umara termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dengan begitu, lanjut dia, manfaat vaksin sudah dikaji secara mendalam dan tidak perlu diragukan lagi. Ia menyebut , Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga Ketua Umum MUI telah menyatakan bahwa para ulama terlibat aktif dalam persiapan ini.
"Menurut Wapres demi kemaslahatan bersama, vaksin teraman dan terbaik akan direkomendasikan ulama dan umara untuk melindungi masyarakat," ucapnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa dari pihak BPOM sendiri telah mempersiapkan persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat atau emergency use of authorization.
- Baca juga: Libur Panjang Sebar Covid-19, Tito Karnavian Risau Hari Kejepit
- Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Penyebaran Covid-19 Saat Cuti Bersama
"Juga BPOM memantau langsung lokasi uji klinis Bio Farma yang ditempatkan di Universitas Padjadjaran di Kota Bandung. Bahkan juga melakukan pemantauan langsung fasilitas-fasilitas pengembangan vaksin yang dimiliki negara-negara lain," tutur Reisa.[]