Jakarta - Profesor Reini D Wirahadikusumah membuat sejarah sebagai perempuan pertama Rektor Institut Teknologi Bandung ITB. Ia terpilih sebagai Rektor ITB periode 2020-2025 dalam sidang pleno Majelis Wali Amanat MAW ITB, Jumat, 8 November 2019.
Reini mengalahkan dua rival pria, yaitu Jaka Sembiring dan Kadarsah Suryadi. Telah melewati proses penyaringan diikuti 30 kandidat. Ia terus melaju, masuk 10 kandidiat, 3 kandidat. Juga telah melalui tahapan debat dan pemaparan ide gagasan. Hingga akhirnya gol. Terpilih. Menggantikan rektor sebelumnya, Kadarsah Suryadi.
Profil Reini D Wirahadikusumah
Reini D Wirahadikusumah, Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2020-2025. (Foto: ITB)
Bernama lengkap Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, bertambah panjang dengan sederet gelar Prof. Ir. N.R. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah MSCE,Ph.D.
Ia seorang ahli Manajemen dan Rekayasa Konstruksi pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Juga seorang Guru Besar.
Latar pendidikan SMA Tarakanita Jakarta, sekolah Katolik khusus perempuan. Di sini siswanya beragam dan lintas agama, membuatnya mengekplorasi kedalaman tentang kemanusiaan.
Reini menamatkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung. Lanjut S2 di Purdue University, Negara Bagian Indiana, Amerika Serikat. Dan menamatkan S3 di universitas yang sama di Purdue University, Amerika Serikat.
Reini dalam video YouTube ITB, mengatakan dirinya berkiprah di ITB sudah lebih dari 25 tahun. Dan sudah mengikuti banyak proyek. Terbaru proyek Enabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community-based Engineering (ENHANCE), 2019. Proyek tersebut merupakan kerja sama ITB dan Universitas Warwick dalam bidang rekayasa kemanusiaan dimulai pada 2018.
Apalagi perempuan, tentu akan banyak halangan dan rintangan yang menjadikan pikiran kita terpecah. Tapi, jangan sekali-kali itu dijadikan alasan.
Ia juga menerbitkan beberapa publikasi. Terbaru pada 2018 ia bersama dua rekan menerbitkan Conceptual Framework for Construction Work in Indonesia.
Pada 2015 Reini menerbitkan A Readiness Assessment Model For Indonesian Contractors In Implementing Sustainability Principles' yang diterbitkan di International Journal of Construction Management.
Reini mengatakan motivasinya menjadi rektor tak lain adalah rasa syukurnya yang telah berkiprah di ITB. Menjadi rektor adalah memberikan kontribusi pengabdian kepada almamaternya.
Ia ingin membawa perubahan di ITB secara bertahap dan berkelanjutan. Visi dan misinya adalah In Harmonia Progressio untuk menggapai martabat bangsa dan reputasi dunia.
Reini ingin berkontribusi dalam pengembangan ITB sebagai kampus terdepan di Indonesia. Ia akan membawa ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, serta humaniora, ITB terdepan di kancah global.
"Pemahaman akan kapasitas kita sendiri lah yang menjadikan kita seorang yang berhasil, apalagi perempuan, tentu akan banyak halangan dan rintangan yang menjadikan pikiran kita terpecah. Tapi, jangan sekali-kali itu dijadikan alasan, malah, kalau bisa, tunjukkan bahwa kita adalah perempuan yang bisa melampaui batas-batas tersebut tanpa harus meninggalkan keterbengkalaian di sisi manapun," tutur Reini.
Ucapan Selamat dan Harapan
Reini D Wirahadikusumah. (Foto: Instagram/kita.srikandi)
Koordinator Nasional Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Ammarsjah mengucapkan selamat atas terpilihnya Reini D Wirahadikusumah sebagai Rektor ITB.
Ammarsjah berharap Reini membawa perubahan ITB ke depan, tidak hanya dari sisi nilai akademis tapi juga menyangkut kebangsaan.
“Selamat atas terpilihnya Profesor Reini Wirahadikusumah sebagai Rektor ITB yang baru. Kami berharap kepemimpinan beliau dapat memberi perubahan yang berarti bagi ITB dalam lima tahun ke depan,” ucap Ammarsjah dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Sabtu, 9 November 2019.
Ia menambahkan, semua tahu SDM adalah sangat penting bagi suatu negara. Dan secara historis ITB sebagai suatu lembaga juga memiliki peranan penting. Dan sekarang tentu tertantang dengan kondisi kekinian yang terus mengalami perubahan baik ekonomi, teknologi, kecepatan informasi, maupun ide dan gagasan.
"Semuanya ini mengharuskan ITB untuk juga merespons tantangan tersebut. Jadi kami berharap rektor ITB yang baru ini bisa membawa almamater ini menjawab tantangan-tantangan zaman sekarang ini dan ke depan,” tuturnya.
Hadirnya Reini, kata Ammarsjah, diharapkan ITB mampu menghasilkan SDM berkualitas dan mempunyai peranan tak hanya untuk almamaternya namun juga untuk bangsa dan negara.
"Reini punya PR besar, ITB harus mampu menghasilkan lulusan berkarakter dan berpendirian teguh, terbuka terhadap pemikiran baru dan mampu mengantisipasi pengaruh global tanpa kehilangan jati diri bangsa. Satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah Integritas personal," ujarnya.
ITB juga harus menjadi garda terdepan dalam soal keberagaman.
"Konsensus kebangsaan yang dibangun para pendiri bangsa sudah sangat tegas tentang pluralisme. ITB harus menjadi pelopor dalam upaya penguatan nilai-nilai keberagaman," ujar Ammarsjah.
Menyambut usia ITB yang ke-100 pada 2020, Reini Wirahadikusumah mampu mengemban visi dan misi ITB, unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.
Ammarsjah mengatakan ITB harus terus meningkatkan peran sosialnya di masyarakat dan terlibat aktif dalam proses pembangunan anak bangsa yang berkarakter dan mendukung nilai-nilai keberagaman, berkontribusi positif dan menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa, negara dan nilai nilai universal.
Selamat bertugas Reini Djuhraeni Wirahadikusumah. []
Lihat foto:
Baca tulisan lain:
