Real Madrid Saingi Chelsea Kejar Kai Havertz

Real Madrid mencoba menyaingi Chelsea mengejar bintang muda Bayer Leverkusen Kai Havertz. Namun Chelsea tetap lebih berpeluang menggaet Havertz.
Real Madrid mencoba menyaingi Chelsea mengejar bintang muda Bayer Leverkusen Kai Havertz. Namun Chelsea tetap lebih berpeluang menggaet Havertz. (Foto: thesun.co.uk)

Jakarta - Real Madrid mencoba menyaingi Chelsea mengejar bintang muda Bayer Leverkusen Kai Havertz. Namun Chelsea tetap lebih berpeluang menggaet Havertz. Terutama setelah The Blues sukses mendatangkan pemain Jerman lainnya, Timo Werner. 

Havertz menjadi target berikutnya Chelsea. Hanya, klub London Barat ini harus bersabar karena harga Havertz tidak kalah mahal dengan Werner. Bahkan Chelsea harus menggelontorkan dana tidak kurang 70 juta poundsterling atau Rp 1,2 triliun untuk mendapatkan pemain sayap berusia 20 ini. 

Chelsea berharap bisa melepas sebagian pemain sebelum melakukan pembelian. Setelah lepas dari sanksi FIFA yang membuat klub tersebut tidak diizinkan melakukan pembelian pemain menjadikan Chelsea sangat berhati-hati untuk melakukan perekrutan. 

Bayern yang terbesar di Jerman dan banyak pemain muda di sana. Saya memang dikaitkan dengan Bayern, tetapi kita lihat saja nanti

Hanya, Chelsea tetap harus membentengi Havertz bila tidak ingin kehilangan pemain yang menjadi target. Pasalnya, Madrid juga mengincar Havertz yang menjadi pemain debutan termuda di Bundesliga Jerman pada 2016. Saat itu, dirinya masih berusia 17. 

Madrid Ingin Rekrut Havertz di Akhir Musim Kompetisi

Madrid merencanakan merekrut Havertz saat berakhirnya kompetisi. Raksasa La Liga Spanyol ini pun tak keberatan dengan harga pembelian pemain yang bisa diposisikan sebagai gelandang serang ini. 

Selain Madrid, sesungguhnya Bayern Munich, Manchester United, dan Liverpool menunjukan ketertarikan pada pemain itu. Namun Liverpool kembali terkendala dengan harga mahal Havertz. 

Sementara, Man United masih fokus pada pemain sayap Borussia Dotmund, Jadon Sancho. Hanya harga Sancho memang lebih mahal ketimbang Havertz. Ini yang menjadikan The Red Devils mencoba membidik dia bila mendapat kesempatan untuk merekrutnya.  

Namun Chelsea diprediksi lebih berpeluang menggaet Havertz. Namun pemain yang disebut-sebut sebagai pemain muda bertalenta yang pernah dimiliki Jerman setelah Michael Ballack ini menyatakan keinginannya bergabung dengan klub yang mampu meraih trofi dan berkompetisi di Liga Champions. 

"Saya ingin memenangi trofi terbesar selama karier saya, yaitu Liga Champions, Piala Dunia atau Piala Eropa. Bayern yang terbesar di Jerman dan banyak pemain muda di sana. Saya memang dikaitkan dengan Bayern, tetapi kita lihat saja nanti," ujar Havertz seperti dikutip The Sun.

 Baca juga: 

Chelsea Kalahkan Liverpool Rekrut Timo Werner

Kelamaan Tunggu Mbappe, Madrid Fokus Gaet Sadio Mane

"Barcelona merupakan tim yang unggul dalam penguasaan bola. Tetapi saat ini tidak hanya Barcelona tetapi tim-tim lain melakukan hal sama. Real Madrid merupakan tim yang juga kuat dalam penguasaan bola. Hanya mereka memang kurang efisien dibandingkan Barcelona," tutur dia lagi. 

Bagaimana dengan Leverkusen sendiri? Direktur olahraga Rudi Voeller menyatakan keinginannya mempertahankan Havertz. 

"Kami tidak putus harapan dan berusaha agar dia tetap bersama kami. Dia berman luar biasa di putaran kedua kompetisi musim ini," kata Voeller. 

Kontrak Havertz masih tersisa 2 tahun lagi. Namun Leverkusen tidak ada pilihan melepas pemainnya bila ada penawaran untuk dia. []

Berita terkait
Tolak Gaji Tinggi Man United, Werner Pilih Chelsea
Striker RB Leipzig Timo Werner menolak tawaran Manchester United yang sesungguhnya memberikan gaji tinggi. Dia lebih memilih gabung ke Chelsea.
Beli Pemain Lagi, Chelsea Jual Kante dan Jorginho
Chelsea berhasrat menambah pemain setelah memboyong Timo Werner. Sebelum lakukan pembelian, Chelsea harus lego pemain, termasuk Kante dan Jorginho.
Setelah Man United, Kini Sterling Jadi Target Madrid
Real Madrid mengincar striker Manchester City Raheem Sterling untuk menggantikan Karim Benzema. Sebelumnya, Manchester United ingin memboyong dia.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.