Jakarta - Real Madrid gagal lolos ke semifinal Copa del Rey dalam drama tujuh gol. Di laga perempat final di kandang sendiri di Stadion Santiago Bernabeu, Jumat 7 Februari 2020 dini hari WIB, Madrid dipaksa menyerah 3-4 oleh Real Sociedad.
Madrid sesungguhnya tetap menurunkan skuat terbaik meski minus kiper Thibaut Courtois yang dibangkucadangkan di laga tersebut. Sedangkan kapten Sergio Ramos tetap dimainkan bersama Marcelo sampai Karim Benzema.
Tampil dengan kekuatan penuh, namun Madrid tetap gagal. Ini menjadi kekalahan pertama Madrid sejak Oktober 2019. Kegagalan tersebut menutup peluang Madrid meraih treble musim ini. Mereka tinggal berharap memenangi La Liga Spanyol dan Liga Champions.
Menurut saya tidak ada yang salah dalam penyusunan pemain. Saya menurunkan tim yang saya perkirakan bisa memenangkan pertandingan
Pelatih Zinedine Zidane pun tak percaya Madrid mengalami kekalahan. Dirinya mengaku tak membuat kesalahan dalam menyusun tim. Menurutnya tim yang dimainkan merupakan terbaik saat menghadapi Sociedad.
"Menurut saya tidak ada yang salah dalam penyusunan pemain. Saya menurunkan tim yang saya perkirakan bisa memenangkan pertandingan," kata Zidane seperti dikutip Marca.
"Hanya tim lawan memang bermain bagus dan mampu menyulitkan kami. Kebersamaan tetap menjadi yang utama di klub. Bila menang, kami menang secara bersama. Bila kalah, kami kalah bersama," ucapnya lagi.
Tampil di hadapan pendukung sendiri, Madrid dikejutkan oleh gol Martin Odegaard yang memanfaatkan bola rebound di menit 22. Gol berawal dari sepakan pemain Sociedad Alexander Isak yang masih bisa diblok kiper Alphonse Areola. Bola liar itu kemudian jatuh Odegaard yang melepaskan tendangan ke gawang.
Bola sempat mengenai Miliato sehingga sedikit berbelok arah yang melewati kaki Areola sebelum meluncur ke gawang Madrid. Skor 0-1 untuk Sociedad bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Sociedad justru lebih menguasai permainan. Bahkan Isak berhasil memperbesar keunggulan tim tamu setelah menyelesaikan umpan Odegaard. Namun golnya dianulir karena dia dalam posisi offside.
Isak tak mengulangi kesalahan saat mendapat peluang di menit 54. Dirinya menyambut umpan silang Ander Barrenetxea lewat tendangan voli yang menembus gawang tuan rumah.
Madrid makin kacau-balau setelah Isak kembali membobol gawang mereka dua menit berselang. Skor pun berubah menjadi 0-3 untuk Sociedad.
Tertinggal tiga gol tak membuat Madrid menyerah. Hasilnya, mereka berhasil memperkecil ketinggalannya di menit 59. Gol dicetak Marcelo yang menyelesaikan umpan dari Brahim Diaz.
Namun Sociedad tak terbendung. Mereka mampu memanfaatkan rapuhnya pertahanan Los Blancos. Kali ini gelandang Mikel Merino yang memperbesar keunggulan timnya di menit 69.
Madrid masih berusaha keras mengejar ketinggalannya. Pemain asal Brasil Rodrygo sukses mencetak gol setelah menuntaskan umpan silang Vinicius di menit 81. Skor pun berubah menjadi 2-4.
Sayangnya, Madrid kesulitan menambah gol selama 10 menit terakhir. Mereka baru bisa menambah satu gol lagi saat pertandingan hampir selesai. Gol Nacho tercipta di menit 90+3 yang mengubah skor menjadi 3-4. Skor untuk kemenangan Sociedad itu bertahan sampai akhir pertandingan.
Menurut Zidane, tim sesungguhnya tetap berusaha mengejar ketinggalan meski skor sudah 1-4. Apalagi, tim bermain lebih baik di babak kedua.
"Di babak kedua, penampilan tim sudah lebih baik. Kami juga berusaha keras sampai menjelang akhir pertandingan, bahkan saat kami sudah tertinggal 1-4," ucap Zidane.
"Namun lawan bermain sangat bagus. Kami kesulitan menghadapi tekanan mereka. Selain itu pertandingan kami juga sangat buruk," kata pelatih asal Prancis itu lagi.
Zidane tak ingin tim larut dengan hasil buruk itu. Ditegaskan olehnya, Madrid langsung fokus pada La Liga. []
