Pesisir Selatan - Banjir kembali menerjang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. Tak ayal, ratusan rumah warga di dua kecamatan turut terendam. Bahkan, akses jalan lintas Painan - Bengkulu sempat terputus.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hasnul Karim membenarkan adanya kejadian itu. Banjir terjadi di Kampung Jalamu, Nagari IV Koto Hilir Kecamatan Batang Kapas dan Nagari Tigo Sungai di Kecamatan Pancung Soal.
"Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sejak siangnya," ungkapnya Pada Tagar di Painan, Kamis 1 Oktober 2020 malam.
Banjir mulai merendam pemukiman warga Kampung Jalamu sejak sore hari Kamis, 1 Oktober 2020. Setidaknya, 105 rumah warga ikut terdampak. Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan terakhir. Sebelumnya pada Kamis, 24 September, banjir juga merendam sebagian besar pemukiman warga di Kampung Jalamu.
"Warga mulai membersihkan rumah masing-masing dari material lumpur yang terbawa banjir," katanya.
Tak hanya hanya banjir, intensitas hujan yang cukup tinggi juga mengakibatkan longsor di kawasan Bukit Pulai Batang Kapas. Akibatnya, akses jalan lintas nasional Painan - Bengkulu sempat tersendat dan mengakibatkan macet dari ke dua arah.
Sedangkan di Nagari Tigo Sungai Kecamatan banjir juga merendam ratusan rumah warga. Peristiwa itu juga tidak memakan korban jiwa, namun sejumlah perabotan rumah tangga rusak akibat terendam dan dipenuhi material lumpur.
Dia mengimbau pada seluruh warga untuk tetap waspada, khususnya di daerah rawan bencana. Hal itu mengingat cuaca yang cukup ekstrem dalam beberapa waktu ke depan.
"Simpan seluruh barang dan surat-surat berharga di tempat aman. Jika ingin beraktifitas di luar rumah, pastikan tidak di titik-titik rawan," tuturnya. []