Padang - Ratusan peserta tidak mengikuti pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar).
"Kami tidak tahu persis alasan ketidak hadiran peserta ini, karena semuanya dilakukan secara online. Mendaftar lewat online, nomornya juga lewat online. Tugas kami hanya mengumumkan kapan ujiannya, jenis pakaiannya dan sebagainya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Abdul Gafar, Kamis 30 Januari 2020.
Rata-rata dalam sehari, jumlah peserta CPNS yang tidak ikut SKD di atas 100 orang. Ada yang 132 orang, ada pula yang 125 orang tidak mengikuti ujian di masing-masing sesi TKD.
Ujiannya selama 10 hari, mulai Senin 27 Januari hingga 6 Februari 2020.
Menurut Abdul, pelaksaan ujian TKD untuk CPNS Pemprov Sumbar berlangsung di Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang. Jumlah komputer yang tersedia di sana hanya 500 unit. Dengan begitu, satu sesi ujian diikuti sebanyak 2.500 orang.
"Ujiannya selama 10 hari, mulai Senin 27 Januari hingga 6 Februari 2020," katanya.
Dalam ujian TKD ini, para peserta akan mengetahui langsung berapa nilai yang didapatkannya. Setiap satu formasi akan diambil tiga besar.
"Peserta akan tahu apakah dia lolos atau tidak, karena nilainya langsung tertera. Namun kami belum menetapkan siapa yang lolos ke ujian berikutnya, karena ujian belum berakhir," tuturnya.
Peserta yang lolos pada ujian SKD, akan dilanjutkan dengan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang direncanakan pada pertengahan Februari 2020. Dia juga memperkirakan, peserta yang akan mengikuti ujian SKB mencapai 1.800 orang.
Bagi peserta yang tidak masuk dalam tiga besar, maka nilainya bisa digunakan untuk tes CPNS tahun depan, dan boleh tidak mengikuti SKD di tahun depan.
"Tapi kalau ada orang lain yang nilainya lebih tinggi dari dia, tentu saja dia juga tidak lolos," tuturnya. []