Ratu Tatu - Pandji Tirtayasa Duet Petahana Pilkada Kab Serang

Pasangan petahana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang 2020, Ratu Tatu dan Pandji Tirtayasa merupakan duet petahana.
Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa. (Foto: Istimewa)

Serang - Pasangan mantan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang periode 2016-2021, Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa kembali mencalonkan diri sebagai petahana pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar pada 9 Desember 2020.

Untuk kembali menduduki kursi panas kepemimpinan di Kabupaten Serang, pasangan ini didukung oleh koalisi partai yang begitu gemuk. Sedikitnya, ada sembilan partai yang mengusung adik dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Sembilan partai pengusung tersebut, yakni partai Golkar, PDIP, PBB, Hanura, Berkarya, PPP, PKS, Nasdem dan terakhir PKB.

Sebagai calon petahana, pasangan Tatu - Pandji memiliki visi 'Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Semakin Maju, Sejahtera, Berkeadilan dan Agamis'.

Berikut profil dari kedua calon bupati dan wakil bupati petahana versi Tagar,

Ratu Tatu merupakan putri asli daerah Banten, tepatnya kelahiran Serang, 23 Juli 1967. Menikah dengan John Chaidir dan dikaruniai tiga orang anak. Putra pertama Pilar Saga Ichsan, kedua Kamila Ratu Chaidir dan putra bungsunya, Adam Sulaiman Al-Hasani.

Ratu Tatu merupakan murni kader Golkar. Sejak tahun 2013 hingga saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten.

Karier politiknya dimulai dari Wakil Bupati Serang Periode 2010-2015, mendampingi Bupati Ahmad Taufik Nuriman. Kemudian dilanjutkan menjadi Bupati Serang Periode 2016-sekarang.

Selain sukses berkarier dalam dunia politik, Ratu Tatu juga memiliki sederet prestasi dibidang organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Banten, Ketua Umum Masyarakat Agribisnis Indonesia (MAI) Provinsi Banten, Ketua Umum Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Banten, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten dan Ketua Umum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Nasional.

Kemudian, Ratu Tatu juga memiliki bekal pendidikan yang cukup baik. Pada tahun 1975-1981, tamat sekolah dasar di SDN Ciateul III Bandung. Selanjutnya pada 1981-1984, lulus sekolah menengah di SMPN 5 Bandung. Pada 1984-1987, Tatu tamat dari SMAN 5 Bandung.

Tidak hanya sekolahnya saja yang dihabiskan Ratu Tatu di Kota Kembang. Pada tahun 1995, jenjang sarjananya pun diraih dari Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung. Selanjutnya untuk gelar Magister Akuntansi, bertolak dari Bandung dan mendapatkan gelar dari Universitas Pancasila.

Sementara Pandji Tirtayasa, juga merupakan putra daerah asli Banten. Ia lahir di Serang pada 12 Januari 1954. Dari hasil pernikahannya bersama Idet Haeriah, Pandji dikaruniai lima orang anak.

Sebagai Wakil Bupati, Pandji memiliki rekam pendidikan yang mumpuni. Pada tahun 1965, dia lulus dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gang Kaum Cimahi, Bandung.

Setelahnya, melanjutkan jenjang di SMPN 1 Cimahi dan lulus di tahun 1968. Kemudian dilanjutkan ke SMAN VI Belitung Bandung hingga lulus di tahun 1971.

Berlanjut ke perguruan tinggi, Pandji menamatkan Sarjana Mudanya di APDN Bandung tahun 1977. Lalu melanjutkan di Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta (IIPJ) dan mendapat gelar Sarjana (S1) di tahun 1989 dan dilengkapi dengan gelar Magister di Universitas Satya Gama Jakarta pada tahun 1998 s/d 2000.[]

Berita terkait
Jumlah Kekayaan Calon Wali Kota dan Wakil di Pilkada Serang
Pilkada Serang segera bergulir, menarik untuk mengetahui berapa jumlah kekayaan para calon wali kota dan wakil untuk Kota Serang.
Wali Kota Serang: PSBB Diperpanjang Lagi 14 Hari
Wali Kota Serang Syafrudin memperpanjang penerapan PSBB selama 14 hari. Angka Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Wali Kota Serang: Kesadaran Masyarakat Pemutus Rantai Covid-19
Wali Kota Serang Syafrudin Syafei menilai kesadaran masyarakat menjadi kunci agar Covid-19 di Kota Serang, Banten bisa terkendalikan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.