Rakyat Senang, Harga Beras Turun

Turunnya harga beras di beberapa daerah membuat masyarakat senang karena selama ini mereka terus dihimpit oleh tingginya sembilan bahan pokok.
Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo meninjau persediaan dan kualitas beras sejahtera (rastra) Bulog Sub Divisi Regional (subdivre) Gorontalo, di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (28/2). Sebanyak 1.348 ton beras Rastra disalurkan Bulog Subdivre Gorontalo kepada masyarakat penerima program di Provinsi Gorontalo. (Foto: Ant)

Jakarta, (Tagar/6/3) - Turunnya harga beras di beberapa daerah membuat masyarakat senang karena selama ini mereka terus dihimpit oleh tingginya sembilan bahan pokok. Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta kepada pers belum lama ini mengatakan, penggilingan beras kualitas premium di bulan Februari rata-rata turun 0,24 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp 9.408 per kilogram, kualitas medium turun 0,57 persen menjadi Rp 9.048 per kilogram dan kualitas rendah turun 0,99 persen menjadi Rp8.584.

Selama bulan Februari, harga gabah kering di petani tercatat Rp 4.639 per kilogram atau turun 2,41 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.731 per kilogram atau turun 2,34 persen. Penurunan harga beras kualitas premium, medium dan rendah di tingkat penggilingan karena musim panen sudah tiba.

“Harga beras dari mulai petani hingga eceran mengalami penurunan. Penurunan ini tentu bisa penghambat inflasi. Dibandingkan bulan Februari 2016 lalu, rata-rata harga pada Februari 2017 dari petani untuk gabah kering panen turun 10,98 persen, gabah kering giling turun 3,96 persen, dan gabah kualitas rendah turun 9,95 persen." kata Suhariyanto.

Data harga ini berdasarkan laporan BPS dari 1.305 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Februari 2017. Untuk saat ini transaksi gabah kering giling 9,81 persen, gabah kering panen 57,62 persen dan gabah kualitas rendah 32,57 persen. (wwn)

Berita terkait