HUT Ke-76 Bhayangkara: Polri Terus Berbenah Menjadi Institusi Modern yang Tak Antikritik

Rangkaian HUT Ke-76 Bhayangkara tahun ini menjadi upaya berbenah bagi penegak hukum itu sebagai institusi modern.
Kapolri Jenderal (Pol.) Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Semarang - Rangkaian HUT Ke-76 Bhayangkara tahun ini menjadi upaya berbenah bagi penegak hukum itu sebagai institusi modern. Demikian diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo.

“Polri terus berbenah diri menjadi institusi modern yang tidak antikritik melalui reformasi kultural dengan menyerap aspirasi masyarakat,” kata Kapolri dalam sambutan pada Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 7 Juli 2022.

Menurut jenderal polisi bintang empat itu, Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Namun, pihaknya akan terus berbenah diri menjadi organisasi yang dipercaya dan dicintai oleh masyarakat.

“Kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah, senantiasa peka dan mendengar kritik, masukan saran kepada Polri. Meskipun pahit akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi,” kata dia.

Ia mengatakan, pada hari ulang tahun Polri yang ke-76 ini, Korps Bhayangkara berkomitmen memegang amanah dan harapan masyarakat untuk melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.

“Harapan kami Hari Bhayangkara Ke-76 dapat menjadi daya ungkit dan pemacu semangat pengabdian terbaik untuk menjaga keberagaman, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta mengawal dan mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tujuan luhur bangsa Indonesia,” katanya.

Ia juga menyinggung terkait survei terbaru yang diterbitkan oleh media Kompas, di mana 83,8 persen masyarakat menilai pelayanan Polri kepada masyarakat sudah baik. Hal ini menjadi komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Tentunya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri mengedepankan upaya pencegahan sesuai pola pemolisian prediktif, penegakan hukum dilakukan dengan prinsip-prinsip keadilan restoratif terhadap hal-hal yang menciderai rasa keadilan masyarakat kecil pencari keadilan,” katanya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melayani masyarakat, Polri saat ini, kata dia, mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi yang bertujuan untuk mempermudah jangkauan terhadap pelayanan kepolisian sampai titik-titik terjauh, mengurangi interaksi petugas dan masyarakat sehingga menghilangkan potensi penyimpangan dan meningkatkan penerimaan negara buka pajak melalui Polri.

"Polri juga berupaya mewujudkan satu data Polri untuk mewujudkan sistem yang teritegrasi melalui pemanfaatan kecerdasan buatan big data kepolisian untuk mewujudkan pemolisian prediktif pelayanan kepolisian berbasis teknologi," kata dia.

Puncak HUT Ke-76 Bhayangkara berlangsung di Akpol Semarang, dihadiri Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara dan Ibu Negara, Iriana Jokowi.

Upacara tersebut turut dihadiri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, para mantan Wakil Presiden, yaitu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Jusuf Kalla, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, para ketua lembaga tinggi negara dan menteri Kabinet Indonesia Maju.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Presiden Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya untuk Tiga Personel Polri
Penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya itu dilakukan pada Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara Tahun 2022
Riset: Polri Semakin Profesional dalam Penegakan Hukum
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dinilai semakin profesional dalam penegakan hukum dalam memasuki usia ke-76.
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.