Jakarta - Inter Milan harus bekerja keras mengamankan tiket ke Liga Champions. Di laga terakhir Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Senin 27 Mei 2019 dini hari WIB, Inter susah-payah mengalahkan Empoli 2-1. Gelandang Radja Nainggolan menjadi penentu kemenangan yang meloloskan Inter ke Liga Champions.
Inter harus berdebar menunggu gol yang tak kunjung tercipta. Mereka tak ubahnya sport jantung karena Empoli memberi perlawanan ketat. Saat Milan sudah unggul, posisi Inter mulai tergeser dan turun ke peringkat lima.
Situasi akhirnya berubah setelah pelatih Inter Luciano Spalletti memasukkan Keita Balde Diao menggantikan Kwadwo Asamoah di babak kedua. Keita mampu membuat perbedaan dan serangan Inter menjadi lebih intensif. Bahkan dia mulai mengancam gawang Empoli.
Setelah Empoli menyamakan kedudukan, tak ada yang percaya kami bisa melakukannya. Namun kami akhirnya bisa mencetak sebuah gol penting
Gol Nerazzurri akhirnya tercipta di menit 51. Keita memecah kebuntuan setelah melewati dua pemain Empoli sebelum melepaskan tendangan ke gawang lawan. Gol itu mengubah posisi Inter. Mereka kembali ke peringkat empat dan Empoli terpaksa turun kasta.
Hanya, Inter tak bisa mempertahankan keunggulannya. Di menit 76, Hamed Junior Traore mencetak gol yang mengubah skor menjadi 1-1. Gol ini kembali membuat Inter berdebar. Pasalnya, hasil imbang bisa menggagalkan langkah mereka ke Liga Champions, terutama bila rival satu kota mengalahkan SPAL.
Saat pertandingan tersisa sembilan menit, gelandang Radja Nainggolan mencetak gol yang menentukan kemenangan Inter. Nainggolan sukses membobol gawang Empoli setelah upaya Matias Vecino masih mengenai mistar gawang.
Inter mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah Keita diusir karena menerima kartu kuning kedua. Dia melakukan pelanggaran keras di menit terakhir. Sebelumnya, Keita sudah mendapat kartu kuning kedua. Skor tetap 2-1 untuk Inter.
Inter Sempat Diragukan
Pelatih Spalletti mengungkapkan Inter sempat diragukan lolos setelah Empoli menyamakan kedudukan. Terutama saat pertandingan tersisa 10 menit dan Inter kesulitan membongkar pertahanan tim tamu.
"Setelah Empoli menyamakan kedudukan, tak ada yang percaya kami bisa melakukannya. Namun kami akhirnya bisa mencetak sebuah gol penting. Kami seharusnya memang bisa mencetak gol di menit-menit awal. Tetapi itu tak masalah," kata Spalletti yang mengakui menjalani laga terakhir yang tidak mudah.
"Pertandingan terakhir tampaknya harus seperti itu. Empoli tim yang bagus. Mereka sesungguhnya pantas bertahan di Serie A," ungkapnya.
Kekalahan itu membuat Empoli berada di peringkat 18 atau satu strip di atas zona aman Serie A. Mereka memiliki poin sama dengan Genoa yang bermain imbang 0-0 melawan Fiorentina. Namun Empoli kalah head-to-head dengan Genoa. []
Baca juga:
- Inter atau Milan Berebut Tiket ke Liga Champions
- Ke Liga Champions, Inter Butuh Tiga Poin Lagi
- Nainggolan Tegaskan Inter Harus ke Liga Champions
