Nainggolan Tegaskan Inter Harus ke Liga Champions

Inter Milan harus mengamankan posisi di empat besar agar bisa berkompetisi di Liga Champions musim depan.
Gelandang Radja Nainggolan optimistis Inter Milan bakal berkompetisi di Liga Champions musim depan. Inter akan bangkit dan menyelesaikan tiga pertandingan terakhir Serie A Italia dengan hasil maksimal. (Foto: inter.it)

Jakarta - Inter Milan harus berlaga di Liga Champions musim depan. Inter harus bangkit dan mengamankan posisi di empat besar. Hal itu ditegaskan gelandang Radja Nainggolan setelah Inter memetik hasil tak memuaskan karena bermain imbang 0-0 melawan Udinese di Serie A Italia, Minggu, 5 Mei 2019, dinihari WIB.  

Hasil imbang itu tak mengubah posisi Inter di peringkat tiga dengan poin 63. Namun, posisi mereka mulai tak aman karena hanya unggul empat poin dari Atalanta yang menduduki peringkat empat. Sedangkan AS Roma yang berada di posisi lima memiliki poin 58. 

Bila mereka memenangi pertandingan di pekan ke-35 ini, persaingan memperebutkan tempat di zona Liga Champions bakal makin ketat. Pasalnya jarak poin mereka dengan Inter sudah pasti kian dekat. 

Kami harus lolos ke Liga Champions. Tentu kami harus berusaha ekstrakeras di sisa pertandingan kami

Nainggolan tegaskan Inter harus bangkit di tiga pertandingan terakhir. Gelandang asal Belgia ini optimistis I Nerazzurri bisa memenuhi target. Apalagi, peluang lolos ke Liga Champions tetap ditentukan oleh Inter sendiri. 

"Kami harus lolos ke Liga Champions. Tentu kami harus berusaha ekstrakeras di sisa pertandingan kami," kata Nainggolan. 

Inter akan menghadapi Chievo, Selasa, 14 Mei 2019, dinihari WIB. Selanjutnya, tim asuhan Luciano Spalletti dijamu Napoli, Senin, 20 Mei 2019, dinihari WIB. Dan di laga pamungkas liga, Inter melakoni laga kandang melawan Empoli, Sabtu, 18 Mei 2019. 

"Saya perkirakan pertandingan berikutnya akan lebih sulit. Tetapi kami harus bangkit saat melawan Chievo Verona di pertandingan kandang," ujarnya. 

Menanggapi laga melawan Udinese, Nainggolan mengakui kesulitan menghadapi tim yang lebih banyak bertahan. Apalagi bila Inter tidak segera mencetak gol, mereka makin kesulitan melakukannya karena lawan akan makin percaya diri dengan strategi bertahan yang diterapkannya. 

"Ini pertandingan klasik saat lawan memilih untuk bertahan yang mengakibatkan kami mengalami kesulitan mencetak gol. Bila Anda tidak secepatnya mencetak gol, semuanya akan lebih sulit lagi. Kami kehilangan kesempatan untuk mencetak gol di pertandingan ini," kata dia lagi. []

Baca juga: 

Berita terkait