PWNU Jatim Imbau Warganya Tak Hadiri Sidang MK

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim mengimbau warganya untuk tidak berangkat ke Jakarta menghadiri sidang sengketa Pemilu 2019 di MK
Sekretaris PWNU Jatim Ahmad Muzakki. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) mengimbau warganya untuk tidak berangkat ke Jakarta menghadiri sidang sengketa Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimulai Jumat 14 Juni 2019.

Sekretaris PWNU Jatim Ahmad Muzakki mengatakan, imbauan tersebut merupakan hasil koordinasi para pengurus NU se- Jatim demi menjaga suasana kondusif dan ketertiban umum.

Artikel lainnya: Permintaan Sandiaga ke Simpatisan Saat Sidang di MK

"Warga diimbau tidak beramai-ramai berangkat ke Jakarta. Baik selama sidang sengketa pemilu, maupun saat putusan pada 28 Juni mendatang," tegasnya ditemui di kantor PWNU Jatim, Kamis 13 Juni 2019.

Ahmad Muzaki menegaskan, sebagai warga negara yang baik tidak diukur dari kehadiran secara langsung di MK.

Warga negara yang baik adalah turut menjaga ketertiban dan mempercayakan penuh pada MK menyelesaikan sengketa Pemilu 2019.

"Masyarakat percayakan kepada saluran yang sudah ditetapkan perundang-undangan dan aparat penegak hukum. Suasana bisa tidak kondusif kalau ramai-ramai ke Jakarta," katanya.

Artikel lainnya: Alasan Prabowo-Sandi Tidak Hadir Sidang Perdana MK

PWNU Jatim juga menyarankan warga tetap memantau sidang, salah satunya melalui media massa seperti televisi di rumah masing-masing.

"Masyarakat harus bisa menghormati apapun keputusan MK karena itu tanggung jawab bersama," tukasnya. []

Berita terkait