Alasan Prabowo-Sandi Tidak Hadir Sidang Perdana MK

Andre Rosiade mengatakan Prabowo-Sandi tidak akan menghadiri sidang perdana sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 yang diadakan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Jakarta, Selasa 14 Mei 2919. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan Prabowo-Sandi tidak akan menghadiri sidang perdana sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Jumat 14 Juni 2019.

"Prabowo dan Sandiaga tidak akan hadir pada Jumat, 14 Juni 2019 karena keduanya sejak awal tidak akan menggugat di MK," kata Andre dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis 13 Juni 2019.

Politikus Gerindra itu mengatakan karena keinginan rakyat, akhirnya Prabowo dan Sandi menyampaikan aspirasi dengan menggugat ke MK.

Prabowo menghindari datang ke MK agar para pendukungnya tidak datang ke MK karena ketika keduanya hadir maka akan membuat para pendukungnya berbondong-bondong hadir.

"Untuk itu diputuskan Prabowo dan Sandi tidak hadir dengan harapan pendukung kami juga tidak hadir," ujarnya.

Andre mengatakan, dalam sidang perdana tim hukum dan pimpinan BPN yang akan hadir sebanyak 15 orang. Karena yang diperbolehkan hadir hanya 15 orang, sehingga pihaknya masih melakukan negosiasi.

Sebelumnya, MK akan menggelar sidang perdana terkait permohonan sengketa PHPU yang telah didaftarkan kubu Prabowo-Sandi, Jumat 14 Juni 2019.

Agenda dalam sidang perdana nanti adalah mendengarkan pokok permohonan dari pemohon dalam hal ini kubu Prabowo-Sandi.

MK juga mengundang pihak termohon, yaitu KPU dan pihak terkait seperti Bawaslu dan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk hadir dalam sidang perdana. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi