Putri Petani Simalungun Peraih Perunggu di SEA Games

Rosalina Simanjuntak, atlet wushu dari Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berhasil membawa pulang perunggu dari SEA Games 2019.
Bupati Simalungun JR Saragih kiri dan Rosa Simanjuntak di acara Natal Pemkab Simalungun, Rabu 11 Desember 2019. (Foto: Tagar/Anugerah NST)

Pematangsiantar - Rosalina Simanjuntak atau akrab disapa Ocha, atlet wushu dari Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berhasil membawa pulang perunggu di kelas 48 Kg dari ajang Southeast Asian Games (SEA Games) 2019 di Filipina.

Berlaga di World Trade Center pada 3 Desember lalu, dia meraih perunggu bersama atlet Laos, Laty Keobounthan. Sementara medali perak diraih oleh Nguyen Thi Chinh dari Vietnam dan medali emas didapatkan Divine Wally asal Filipina.

Ocha lahir pada Oktober 1996 di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 22 tahun silam. Anak ke empat dari lima bersaudara ini merupakan putri pasangan petani, Parulian Simanjuntak dan Elfrida Samosir.

"Orangtuaku sebagai petani di sini (Simalungun). Jadi ya pasti bangga dapat membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Semoga saya dapat menginspirasi anak-anak di Simalungun," ungkap Ocha, ditemui dalam acara Natal Pemkab Simalungun, Rabu 11 Desember 2019

Ocha, mengenal wushu sejak di SMA Maria Goretti di Kota Pematangsiantar. Dia masuk Sasana Maria Goretti. Setelah itu Ocha kian tertarik dengan olahraga keras itu. Dia mulai giat berlatih dan mengikuti berbagai kejuaraan, baik nasional dan internasional.

Kami sangat bangga

"Kalau di internasional berlaga 48 Kg, kalau nasional di 52 Kg," ungkapnya.

Berkat usaha dan kerja kerasnya, Ocha meraih berbagai medali dalam sejumlah ajang kejuaraan. Ocha memulai karier nasionalnya saat meraih medali emas pada PON XIX Jawa Barat 2016.

OchaRosa atau Ocha Simanjuntak dengan medali perunggu yang diraihnya saat SEA Games 2019 di Filipina. (Foto: Tagar/Anugerah NST)

Kariernya terus melejit setelah menjuarai lima kejuaraan wushu internasional di kelas 48 Kg, di antaranya, medali perak dalam ajang internasional di Macau, medali perak di Guangzhou, medali emas di Rusia, medali emas dalam ajang internasional di Myanmar dan dan kini perunggu SEA Games 2019 di Filipina.

"Ya, semoga pemerintah terus mendorong kesejahteraan atlet Indonesia, bukan hanya saat kami bisa meraih medali saja. Setelah ini saya akan mempersiapkan diri mengikuti PON di Papua pada 2020," kata dia.

Selain itu, Ocha yang punya keiginan menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) itu berharap ada dukungan pemerintah kepadanya. Dia mengaku keinginan untuk tetap berbuat untuk Indonesia. "Kemarin sudah saya sampaikan soal keinginan ini. Mudah-mudahan bisa diterima," sebutnya.

Bupati Simalungun JR Saragih, merasa bangga dengan prestasi Ocha. Pemkab Simalungun pun memberikan santunan sebesar Rp 70 juta sebagai dukungan kepada para atlet Simalungun yang berprestasi.

"Kami sangat bangga. Dan semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat untuk mengembangkan prestasi yang lebih baik," sebut JR. []

Berita terkait
Ocha, Atlet Wushu Simalungun Bertarung di SEA Games
Rosalina boru Simanjuntak alias Ocha, gadis kelahiran Oktober 1996 asal Kabupaten Simalungun, siap mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2019.
Target Lolos, Wushu Sulsel Kirim Lima Atlet di Pra PON
Wushu Sulsel kirim lima atletnya untuk mengikuti pra PON di Bangka Belitung, 20 hingga 28 Juni mendatang.
Tim Wushu Indonesia Borong Medali Emas di SEA Games
Tim Wushu Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di hari kedelapan, perhelatan SEA Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia. Tak tanggung-tanggung dari cabang olahraga beladiri ini, tim Wushu Merah Putih memborong tiga emas sekaligus, Senin (21/8).
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara