Putri Benazir Bhutto Ramaikan Persaingan Politik di Pakistan

Putri bungsu mendiang Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto, terjun ke politik ingatkan warga tentang ibunya yang penuh semangat
Putra-putri Benazir Bhutto, Bakhtawar Bhutto (kiri), Bilawal Bhutto Zardari (tengah), dan Aseefa Bhutto Zardari (kanan) di Park City, Utah, AS 23 Januari 2010. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Robert Galbraith)

Jakarta - Sambil melambaikan tangannya dan meneriakkan slogan partai dan membuat tanda kemenangan pada hari Senin, 30 November 2020, di pusat Kota Multan di Pakistan, putri bungsu mendiang Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto, mengingatkan warga tentang ibunya yang penuh semangat.

“Menurut saya, isi pidatonya tidak sepenting auranya, yang menghasilkan perasaan dan energi yang sama seperti ibunya,” kata Nusrat Javed, jurnalis senior Pakistan yang telah puluhan tahun berinteraksi dengan tiga generasi keluarga Bhutto.

Ini adalah peluncuran resmi Aseefa Bhutto-Zardari yang berusia 27 tahun ke kancah politik, hampir secara kebetulan. Dia menggantikan saudara laki-lakinya, Bilawal Bhutto-Zardari, yang menjalani karantina setelah dinyatakan positif virus corona (Covid-19) dan tidak dapat memimpin partainya dalam rapat umum oposisi yang telah direncanakan sebelumnya.

Benazir Bhutto dipaksa terjun ke politik ketika ayahnya, Perdana Menteri Zulfiqar Ali Bhutto, yang digulingkan dalam kudeta militer, dipenjara dan dieksekusi. Dia kemudian memimpin PPP, yang didirikan ayahnya, dan menjadi kepala pemerintahan wanita pertama di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu.

Anggota Partai Tehreek-e-Insaf Pakistan yang berkuasa, atau PTI, menyebut debut politik Aseefa itu sebagai kelanjutan dari politik dinasti PPP (lt/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
PM Pakistan Dukung Hukuman Kebiri Bagi Pelaku Pemerkosaan
PM Pakistan, Imran Khan, dilaporkan telah menyetujui prinsip dasar UU baru tentang pengebirian dan hukuman gantung terhadap pemerkosa
Pakistan Tidak Punya Rencana Jalin Hubungan dengan Israel
Pakistan tegaskan pihaknya tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai ada negara Palestina yang layak, merdeka dan berdampingan
11 Perempuan Afghanistan Tewas Ketika Antre Visa Pakistan
Sedikitnya 11 perempuan tewas akibat terinjak-injak ketika ketika sedang menunggu untuk mendapatkan visa ke Pakistan
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.