Putin 'Melancong' Ke Georgia, Pejabat NATO Semakin Jengkel

Sejumlah pejabat militer NATO semakin jengkel, setelah mengetahui Presiden Rusia, Vladimir Putin, melancong ke Abhkhazia, wilayah Georgia yang dianeksasi Mosksow, Selasa (8/8). Kunjungan Putin bertepatan dengan peringatan sembilan tahun perang Rusia-Georgia.Kedatangan Putin, disambut pemimpin Abkhazia, Raul Khadzhimba, di kota resor Pitsunda, Laut Hitam.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: tinmoi.vn)

Moskow, (Tagar 9/8/2017) – Sejumlah pejabat militer NATO semakin jengkel, setelah mengetahui Presiden Rusia, Vladimir Putin, melancong ke Abhkhazia, wilayah Georgia yang dianeksasi Moskow, Selasa (8/8). Kunjungan Putin bertepatan dengan peringatan sembilan tahun perang Rusia-Georgia. Kedatangan Putin, disambut pemimpin Abkhazia, Raul Khadzhimba, di kota resor Pitsunda, Laut Hitam.

Dalam pertemuan itu, Menteri Kesehatan Rusia dan Abkhazia menandatangani kesepakatan memperpanjang asuransi kesehatan warga negara Rusia yang tinggal di Abkhazia. Semua warga Abkhazia memperoleh kewarganegaraan Rusia.

”Tamu, dari manapun, termasuk dari Rusia, harus berada di bawah perlindungan yang dapat diandalkan,” kata Putin dalam pertemuan itu, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/8/2017).

Selama ini, NATO tidak pernah mengakui integrasi Georgia ke Moskow. ”Kunjungan Presiden Putin ke  Georgia merugikan upaya internasional untuk penyelesaian damai dan negosiasi. Kunjungan ini dilakukan tanpa meminta persetujuan dari pihak berwenang Georgia,” kata Juru bicara NATO, Dylan White. Menurut White, NATO mendukung kedaulatan teritorial Georgia dalam batas yang diakui secara internasional. (wwn/Reuters)

Berita terkait