Jakarta - Belakangan ini beredar kabar bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah melepaskan singa di wilayah negaranya untuk mencegah warganya tidak keluar rumah akibat wabah coronavirus Covid-19. Kabar ini pertama kali dibagikan melalui Twitter oleh akun @_Chinioty, dan mendadak viral di jagat media sosial.
Dalam postingan tersebut, terdapat dua gambar terpisah, yakni foto Putin dan singa yang berkeliaran di tengah jalan raya. Tweet ini sudah dibagikan ulang sebanyak 8,2 ribu kali dan disukai sebanyak 12,8 ribu.
"Vladimir Putin telah memberi Rusia dua opsi. Anda tinggal di rumah selama 2 minggu atau masuk penjara selama 5 tahun. Tidak ada jalan tengah. RUSIA: Vladimir Putin telah Melepaskan 800 harimau dan Singa di seluruh Negara untuk memaksa orang agar tetap di Rumah. Tetap Aman Semuanya!” tulisnya, sebagaimana dikutip Tagar, Senin, 23 Maret 2020.
Baca juga: Fakta atau Hoaks, COVID-19 Melayang 8 Jam di Udara
Namun, ternyata kabar tersebut nyatanya merupakan berita bohong atau hoaks. Foto singa tersebut ternyata bukanlah berada di jalanan Russia, tetapi di jalanan kota Johannesburg, Afrika Selatan, sebagaimana pemberitaan Daily Mail pada 15 April 2016.
Singa bernama Columbus itu bukan sengaja dilepaskan begitu saja di jalanan, tetapi itu merupakan bagian dari keperluan shooting film dari sebuah perusahaan produksi film.
Kemudian, sampai saat ini, Russia sendiri belum memberlakukan lockdown di seluruh wilayahnya terkait pandemik virus corona. Dilansir dari BBC, Putin mengatakan bahwa saatg ini kasus Covid-19 di Russia masih bisa dikendalikan berkat langkah-langkah tepat yang diambil.
Baca juga: Hoaks Covid-19 Meningkatkan Kecemasan Masyarakat
Hanya saja, Putin sudah mulai menutup sekolah, mengatur perbatasan, hingga melarang pertemuan massal. Namun tidak ada larangan bagi warganya untuk benar-benar tinggal di rumah.[]