PUPR Dorong Pembangunan Huntap untuk Pengungsi Palu

Kementerian PUPR terus mendorong capaian pembangunan di Palu Sulawesi Tengah. Saat ini sudah mencapai 60 persen sampai Maret 2020.
PUPR Genjot Pembangunan Huntap untuk Pengungsi Palu. (Foto: dok. Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR)

Palu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong capaian pembangunan hunian tetap (Huntap) dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di Palu Sulawesi Tengah. Saat ini, pembangunan Huntap telah mencapai 60 persen hingga pertengahan bulan Maret 2020 . 

Pemkab juga harus memiliki acuan data pengungsi yang valid dan benar-benar berhak mendapatkan bantuan tersebut.

"Ada dua lokasi pembangunan Huntap yakni di Duyu dan Pombewe. Untuk di Duyu progresnya sudah 60 persen sedangkan di Pombewe sekitar 20 persen," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Provinsi Sulawesi Tengah Rezki Agung di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jum'at, 13 Maret 2020, dikutip dari Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.

Menurut Rezki Agung, pihaknya akan terus berupaya mempercepat pembangunan Huntap. Salah satunya dengan menambah shift pekerja agar proses pembangunan bisa lebih cepat selesai di lapangan.

"Kami terus berupaya untuk bekerja semaksimal mungkin agar pembangunan Huntap dapat selesai tepat waktu. Kami juga ingin setelah bangunan ini selesai masyarakat yang saat ini tinggal di pengungsian sebagai penerima bantuan tersebut dapat segera tinggal di Huntap," ucap dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah, Rahmat menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, jumah Huntap yang akan dibangun pada tahap pertama berjumlah 630 unit. 

Progres per tanggal 12 Maret 2020 lalu untuk pembangunan Huntap dari target pembangunan 230 unit, pihaknya mencatat proses pembangunan rumah sekitar 138 rumah atau sekitar 60 persen. Sedangkan pembangunan Huntap di Desa Pombewe dari target 400 unit, proses pembangunannya baru sekitar 20 persen.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemda agar progresnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Kami tetap optimis bulan April pembangunan Huntap di Duyu dapat selesai dengan baik. Sedangkan untuk pembangunan Huntap di Pombewe sekitar bulan Juni," ujarnya.

Kementerian PUPRPUPR Genjot Pembangunan Huntap untuk Pengungsi Palu. (Foto: dok. Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR)

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs. H. Longki Djanggola mengatakan, pihaknya siap mendukung Kementerian PUPR untuk mempercepat proses pembangunan Huntap tahap 1A di dua desa tersebut. 

Percepatan pembangunan hunian, kata dia, tetap termasuk kategori rumah rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan juga di dukung oleh Walikota Palu dan Bupati Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

"Pemkab juga harus memiliki acuan data pengungsi yang valid dan benar-benar berhak mendapatkan bantuan tersebut. Harapan kita masyarakat dapat segera merasakan bantuan Huntap tersebut," ujar dia.

Semua instansi terkait dalam pembangunan Huntap serta sarana dan prasana pendukung lainnya, kata Gubernur Sulteng, segera turun membantu Kementerian PUPR di lapangan. Beberapa hal yang diperlukan antara lain pembangunan sarana jaringan air bersih, pemasangan instalasi listrik dari PLN, pemasangan penerangan jalan umum di area Huntap dari Kementerian ESDM.

"Kami juga berharap setelah pembangunan Huntap selesai masyarakat bisa segera menampati rumah tersebut. Dengan demikian perekonomian masyarakat bisa kembali seperti semula," ucapnya. []

Berita terkait
PUPR Bangun 2 Jembatan Gantung di Temanggung Jateng
Kementerian PUPR telah membangun Jembatan Pacitran dan Jembatan Kalipupu di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah (Jateng)
PUPR Tawarkan Investasi 5 Proyek Pengembangan Jalan
Kementerian PUPR melakukan penjajakan minat pasar dengan menawarkan 5 proyek pengembangan jalan.
PUPR Ajak Generasi Milenial Jadi Duta Konservasi Air
Kementerian PUPR mengajak generasi milenial untuk menjadi duta konservasi air.