Puluhan Mobil Zona Merah Dihalau Masuk Kudus

Sedikitnya 50 mobil dari zona merah corona berhasil dicegah masuk Kudus di gerbang selatan, Terminal Induk Jati.
Polisi melakukan penyekatan kendaraan yang hendak masuk ke Kudus. Puluhan mobil asal luar kota dan zona merah corona terpaksa diputar balikkan lantaran tidak ada kepentingan mendesak masuk ke Kudus. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Puluhan mobil luar kota asal zona merah virus corona diminta putar balik di titik check point Terminal Induk Jati Kudus. Upaya tersebut dilakukan guna mencegah gelombang pemudik yang berpotensi membawa virus corona masuk ke Kabupaten Kudus.

Ada sekitar 50 mobil dari zona merah yang kami putar balikkan.

Pemilihan Terminal Induk Jati sebagai titik check point lantaran gerbang masuk selatan Kudus itu menjadi jalur favorit bagi pemudik untuk pulang kampung. Dan terbukti, dalam tempo beberapa jam, sedikitnya 50 mobil berpelat luar Kudus berhasil dihalau polisi dan petugas Dinas Perhubungan.

"Di pintu timur kami tidak lakukan check poin karena jumlahnya tidak banyak. Dan pengecekan telah dilakukan kabupaten yang terletak di timur Kudus, seperti Blora dan Pati," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kudus Ajun Komisaris Galuh Pandu Pandega disela penyekatan kendaraan di Terminal Induk Jati Kudus, Senin, 27 April 2020.

Di check point tersebut, petugas melakukan penjagaan dan memasang water barrier mulai pertigaan depan SPBU yang mengarahkan kendaraan masuk ke dalam Terminal Induk Jati.

“Semua kendaraan yang akan masuk ke Kudus, kami alihkan menuju Terminal Induk Jati. Untuk kemudian dilakukan pengecekan kartu identitas, SIM dan dokumen perjalannya,” ujarnya.

Bagi mereka yang berasal dari zona merah, akan ditanyai kepentingannya. Bila tidak terkait dengan urusan energi, telekomunikasi, logistik, kesehatan dan ekonomi perdagangan, mereka diminta untuk putar balik dan dilarang meneruskan perjalanan masuk ke Kudus.

“Ada sekitar 50 mobil dari zona merah yang kami putar balikkan,” katanya.

Menurut Pandu, kegiatan penyekatan ini dilakukan selama 24 jam hingga beberapa waktu ke depan. Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap jumlah pemudik dari luar kota yang masuk ke Kabupaten Kudus bisa ditekan, begitupun dengan penyebaran kasus Covid-19.

Kepada para pemudik, Pandu menyarankan untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu. Untuk kegiatan silaturahmi Lebaran bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial yang ada.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kudus Abdul Halil mengatakan saat ini tren mudik warga Kudus mengalami penurunan dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Kendati begitu, kegiatan penyekatan sebagai antisipasi gelombang mudik tetap penting dilakukan.

“Sampai saat ini ada 1.200 pemudik yang masuk ke Terminal Induk Jati. Pemudik tahap awal menjalani isolasi mandiri di rumah. Setelah adanya tempat karantina, pemudik yang masuk kami kirim ke Rusunawa Bakalankrapyak, Balai Diklat Sonyawarih dan Graha Muria untuk isolasi selama 14 hari,” ucap dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Buah Manis Pemudik Kudus Jalani Masa Isolasi
Para pemudik Kudus di karantina Rusunawa Bakalankrapyak akhirnya menyadari pentingnya langkah isolasi sebelum kumpul keluarga.
Modus Pemudik ke Tegal Hindari Penyekatan Polisi
25 pemudik Cirebon hendak ke Pemalang ketahuan di Tegal. Bus yang mengangkut mereka diputar balikkan.
Hari Pertama PKM Semarang, Didapati Perempuan Flu
Hari pertama PKM, perempuan bermobil pelat B terjaring di pos pantau Kampung Kali, Semarang. Ia mengaku flu dan sebelumnya dari Jakarta.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)