Puluhan Desa di Tegal Krisis Air Bersih

Puluhan desa di Kabupaten Tegal mengalami krisis air bersih akibat kekeringan, berikut desa yang terdampak kekeringan.
Warga Desa Sidamulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal mengantre bantuan air bersih yang di distribusikan PMI, Rabu 26 Juni 2019 sore. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Krisis air bersih akibat musim kemarau melanda puluhan desa di Kabupaten Tegal. Pemerintah daerah setempat menyiapkan 875.000 liter‎ bantuan air bersih untuk didistribusikan setiap hari.

Salah satu wilayah yang dilanda krisis air bersih yakni Desa Sidamulya, Kecamatan Suradadi. Warga di desa ini sudah dua bulan terakhir kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari karena kekeringan.

Mereka pun langsung menyerbu dan mengantre bantuan air bersih yang didistribusikan PMI Kabupaten Tegal di desa tersebut, Selasa 26 Juni 2019 sore. 

Artikel lainnya: Kemarau, Hutan di Tegal dan Brebes Rawan Kebakaran

"Sudah tidak pernah hujan sama sekali. Jadi air tidak ada. Kering. Harus beli," kata Sri Nurhayati, 35 tahun, salah satu warga yang ikut antre.

Setiap hari harus membeli air PAM di desa lain dengan harga Rp 3.500 per jeriken berkapasitas 50 liter. Air itu digunakan untuk mandi, mencuci, memasak, dan minum.

"Kalau menuhin satu kolam, sehari ya Rp 30.000. Itu baru buat mandi sama mencuci. Belum untuk masak dan minum. ‎Ya kira-kira Rp 40.000 sehari," tutur warga RT 2 RW 2 itu.

Hal senada diungkapkan ‎warga lainnya, Eti, 50 tahun. Dia berharap mobil tangki air bersih bantuan dari pemerintah rutin datang ke desanya. "Sering-sering ada bantuan air bersih kaya gini. Biar tidak harus beli setiap hari," katanya.

Artikel terkait: Kemarau di Tegal, Petani Gagal Panen

Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto mengatakan, berdasarkan hasil assesment di lapangan dan permintaan air bersih dari masyarakat, terdapat 20 desa di lima kecamatan yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau.

Terdiri dari Kecamatan Warureja enam Desa, Kecamatan Suradadi enam Desa, Kecamatan Jatinegara lima Desa, Kecamatan Kedungbanteng dua Desa, dan Kecamatan Balapulang satu Desa.

"Mulai akhir Juni, pemerintah daerah melalui PMI bersama instansi dan lembaga lain‎ akan mulai mendistribusikan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis atau kesulitan air bersih," kata Sunarto, Rabu 26 Juni 2019.

‎Menurutnya, jumlah total bantuan air bersih yang akan didistribusikan sebanyak 195 tangki atau 875.000 liter. Selain PMI, bantuan air bersih itu didistribusikan oleh BPBD, dan Baznas bekerjasama dengan PDAM. 

"Pendistribusian bantuan air bersih akan dilaksanakan sampai September," ujar Sunarto. []

Artikel lainnya: Suhu Dingin di Jabar, BMKG: Tanda Datangnya Kemarau

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.