Kemarau di Tegal, Petani Gagal Panen

Kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian di Kabupaten Tegal. Petani mengalami gagal panen.
Seorang petani di Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal berada di sawah miliknya yang mengalami gagal panen, Senin 24 Juni 2019. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Musim kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Petani mengalami gagal panen hingga harus menderita kerugian puluhan juta rupiah.

Salah seorang petani di Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Mawardi (60) mengungkapkan, tanaman padi miliknya tidak bisa dipanen karena mengalami kekeringan.

"Mulai kekeringan bulan puasa. Padahal usia tanaman baru satu bulan. Seharusnya bulan depan sudah panen, tapi ini sudah tidak bisa diselamatkan," kata Mawardi, saat ditemui Tagar di lahan pertaniannya, Senin 24 Juni 2019.

Baca juga: Video: Sambut Pendukungnya di Tegal, Jokowi Rela Basah-basahan

‎Dengan luas lahan kurang lebih satu hektare, Mawardi mengaku sudah mengeluarkan modal lebih dari Rp 10 juta untuk mengolah lahan, tanam, hingga perawatan. Biaya operasional itu belum termasuk biaya sewa lahan dan menyedot air menggunakan mesin diesel.

"Karena hujan sudah tidak turun, air harus disedot dari tanah pakai diesel. Satu hari paling tidak harus beli 10 liter solar untuk menyedot air. Itu juga sudah percuma, karena kekeringan kali ini parah," tuturnya.

‎Mawardi pun sudah pasrah atas kondisi tanaman padi miliknya yang kini dibiarkan terbengkalai. Dia berencana mengolah kembali lahannya untuk selanjutnya ditanami jagung.

"Sudah pasrah. Jelas tidak bisa dipanen karena kurang air. Kalau jagung paling tidak masih bisa panen meskipun hasil panennya tidak sebagus saat tidak kemarau," ucapnya.

‎Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal Khofifah menyebut belum ada laporan lahan pertanian yang mengalami puso atau gagal panen karena kekeringan.

"Sementara belum ada laporan puso masuk dari koordinator pengandali organisme pengganggu tumbuhan selaku pengampu data kekeringan dan banjir," kata Khofifah.

Baca juga: Kampanye di Tegal, Jokowi dan Pendukung Mandi Hujan Bareng

‎Berdasarkan data Dinas Pertanian, luas lahan tanam di Kabupaten Tegal mencapai 18.763 hektare. Tersebar di 18 kecamatan. Dari jumlah itu, lahan tanam yang masuk kategori waspada mencapai 20 hektare, berada di Kecamatan Suradadi.

Khofifah mengatakan, antisipasi musim kemarau dilakukan salah satunya dengan mengoptimalkan sumur pompa sebagai sumber pengairan di lahan pertanian yang mengalami kekeringan.

"Selain optimalisasi sumur pompa, petani juga kami imbau untuk‎ menghemat air. Salah satunya padi tidak perlu air yang tergenang banyak. Cukup macak-macak," kata dia. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.