Sleman - Puluhan karyawan pabrik garmen di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Panti Nugroho, 5 Desember 2019. Mereka diduga keracunan setelah menyantap makanan katering dari perusahaannya.
Puluhan pasien itu mulai berdatangan ke RS Panti Nugroho sekitar pukul 13.00 WIB. Mulanya, hanya 10 pasien yang diantar menggunakan mobil ke rumah sakit. Namun ternyata jumlah pasien terus bertambah mencapai 70 orang lebih. Dari informasi yang diperoleh, para pasien yang keracunan banyak yang mengeluh sakit seperti rasa pusing, mual dan muntah-muntah.
Sementara itu, Dokter umum RS Panti Nugroho, dr Lilyana mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan kondisi korban sudah stabil. Namun masih ada beberapa pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sebagian sudah ada yang pulang, tapi ada juga beberapa yang masih dalam pengawasan kami. Pada umumnya kondisi pasien tidak ada yang sangat buruk, semuanya sangat stabil," katanya.
Menurut dia jumlah pasien mencapai 70 orang lebih, namun pihak rumah sakit bisa memberikan layanan maksimal. Para pasien sudah mendapatkan penanganan pertama sesuai dengan keluhan pasien.
Kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Namun, rumah sakit belum bisa memastikan apa penyebab puluhan karyawan pabrik yang diduga keracunan tersebut. Keterangan yang diperoleh tim dokter sementara, sebelum mengalami keracunan, karyawan mengaku telah menyantap makanan katering.
Setelah memakan hidangan katering tersebut, mereka muntah-muntah. "Untuk memastikan penyebabnya apa, kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan," kata Lilyana.
Kapolsek Ngaglik Komisaris Polisi Ali mas'ud saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara gamblang karena masih dalam proses penyelidikan.
"Benar kejadian itu, sebagian pasien sudah diperbolehkan pulang. Saat ini anggota masih dilapangan," katanya.
Hingga pukul 16.00 WIB, kiranya sudah ada 105 karyawan yang dirawat. Sebagian besar sudah diperbolehkan pulang. Empat orang masih menjalani perawatan, dua orang masih diobservasi dan ada dua orang baru masuk rumah sakit. []
Baca Juga:
- Sekda Bilang Sebagian Warga Yogyakarta Belum Beradab
- SAR Yogyakarta Meragukan Jumlah Droping Air Bersih
- Karyawati Jogja Palsukan Dokumen, Sikat Rp 120 Juta