Simalungun - MA alias Anton, 38 tahun, warga Jalan Koala Tanjung, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ditembak polisi, Rabu 29 Januari 2020.
Anton yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu ditembak karena memukul seorang polisi dan berupaya melarikan diri.
Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Eduar membenarkan peristiwa itu. Eduar mengatakan, penangkapan Anton berkat informasi masyarakat.
"Ia ditangkap di Kampung Kateran, Nagori Bandar Hataran, Kecamatan Bandar," kata dia, Jumat 31 Januari 2020.
Saat menuju P, Anton berusaha melarikan diri dengan memukul seorang personel dan melompat ke luar dari mobil
Dari Anton, polisi menyita barang bukti berupa satu bungkus plastik klip besar di dalamnya berisi narkotika diduga sabu, satu bungkus plastik klip sedang di dalamnya berisi dua bungkus plastik klip kecil berisi narkotika diduga sabu dan satu bungkus plastik klip kosong.
Kemudian, satu bungkus plastik klip besar kosong, satu unit timbangan digital warna hitam, dua unit handphone, satu buah sekop terbuat dari pipet, 16 lembar struk transaksi penjualan, dan uang hasil penjualan sabu Rp 200 ribu.
Saat diinterogasi, Anton mengaku mendapat sabu dari dari pria berinisial P. Personel Satuan Resnarkoba pun melakukan pengembangan dengan memburu P seraya membawa Anton.
"Saat menuju P, Anton berusaha melarikan diri dengan memukul seorang personel dan melompat ke luar dari mobil. Terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak bagian kakinya," terang Eduar.
Usai mendapat timah panas, Anton dilarikan ke RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar guna mendapatkan perawatan medis sebelum diambil keterangannya oleh penyidik. Atas perbuatannya, Anton dijerat Pasal 112 Ayat (2) Subs 114 Ayat (2). []
