Puan Harap Kualitas Belanja Negara Dipertajam

Puan Maharani menegaskan kesejahteraan rakyat menjadi salah satu fokus utama RUU APBN tahun 2021.
Ketua DPR Puan Maharani ungkap strategi DPR bahas RUU Omnibuslaw Cipta Kerja. (foto: Twitter/@DPR_RI).

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan kesejahteraan rakyat menjadi salah satu fokus utama saat membahas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja (RUU APBN) tahun 2021 bersama pemerintah. 

"DPR RI memiliki komitmen yang tinggi dalam bergotong royong bersama pemerintah untuk memformulasikan APBN 2021 yang berkualitas sebagai APBN yang mensejahterakan rakyat, memajukan Indonesia, dan memperkuat persatuan seluruh anak bangsa," katanya dalam pidato laporan kinerja tahun sidang 2019-2020 pada Rapat Paripurna dalam rangka ulang tahun ke-75 DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 1 September 2020.

Puan mengatakan beban berat tersebut tidak lain karena diakibatkan oleh pandemi C-19. Alasan pandemi global ini jugalah yang menyebabkan dilakukannya refocussing dan realokasi anggaran dalam APBN 2020 untuk penanganan pandemi C-19 dan dampaknya.

DPR RI memiliki komitmen yang tinggi dalam bergotong royong bersama pemerintah untuk memformulasikan APBN 2021.

Baca juga: Puan Minta Jokowi Detail Soal Subsidi Gaji Pekerja

Menurutnya, DPR telah memberikan dukungan kepada pemerintah dengan menetapkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

"Melalui UU tersebut, pemerintah telah memiliki ruang kewenangan yang memadai untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan dampaknya," ucap Puan.

"DPR akan terus melakukan evaluasi dan penajaman atas pelaksanaan APBN 2020 agar pemerintah dapat bertindak, memenuhi harapan rakyat, sigap, cepat, dan terpadu daam menjalankan berbagai program untuk melindungi rakyat, membantu rakyat, dan memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi rakyat Indonesia," katanya.

Dalam pidatonya tersebut, Puan juga menyinggung kenaikan signifikan APBN Indonesia dalam periode 21 tahun terakhir.

"Perkembangan APBN sejak tahun 2000 hingga tahun 2021 memperlihatkan peningkatan yang sangat signifikan. APBN pada tahun 2000 sebesar Rp 223 Triliun, APBN pada tahun 2021 diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp 2.700 Triliun. Belanja di dalam APBN 2021, 12 kali lebih besar dari pada APBN tahun 2000," ucap Puan.

"Dengan kenaikan belanja APBN 12 kali itu, apakah pelayanan kesehatan kita meningkat? Apakah kemudahan mendapat pelayanan kesehatan meningkat? Apakah meningkatkan kemudahan mendapatkan layanan pendidikan? Apakah mengubah nasib petani dan nelayan kita saat ini lebih baik?," tuturnya.

Baca juga: DPR Apresiasi Erick Larang Jajarannya Terima Hadiah

Kendati demikian, Puan menyebut bahwa DPR tetap berharap agar kualitas belanja negara di dalam APBN terus dipertajam untuk mempercepat kemajuan Indonesia.

"Pastilah ada peningkatan dan perbaikan di sana-sini selama kurun waktu 21 tahun. Akan tetapi, kenaikan belanja negara yang sangat besar dalam kurun waktu 21 tahun tersebut belum disertai peningkatan capaian pembangunan yang juga signifikan bagi pemenuhan urusan kesejahteraan rakyat," ujar Puan. []

Berita terkait
Puan Maharani Minta Buruh Mendata Masalah RUU Ciptaker
Ketua DPR Puan Maharani meminta kelompok buruh yang memiliki aspirasi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja mendata saja permasalahan.
Puan Maharani Sesenggukan Terima Honoris Causa Undip
Undip menganugerahkan honoris causa ke Puan Maharani. Apa pertimbangan Undip?
DPR Minta Rekrutmen Hakim MK Transparan dan Akuntabel
Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyatakan agar proses rekrutmen hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.