Sleman - Operator kompetisi Liga 1 dan 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan dengan perwakilan klub-klub Liga 1 2020 yang sudah berada di Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut ada usulan kompensasi persiapan klub lantaran adanya penundaan kompetisi Liga 1 hingga sebulan ke depan.
Wacana untuk menalangi pengeluaran klub dengan adanya penundaan kompetisi akan dibicarakan lebih lanjut. Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menuturkan ini akan ditindaklanjuti saat pertemuan dengan 18 klub Liga 1.
"(Penggantian kompensasi) Insyaallah masuk menjadi bahasan dalam pertemuan. Namun hal tersebut akan dibicarakan dengan 18 klub bukan dengan tim-tim yang hadir dalam pertemuan siang ini," tutur Sudjarno usai pertemuan di Sleman, Rabu, 30 September 2020.
Ini bukan kegiatan secara parsial. Kami juga akan bertemu dengan seluruh klub dari Liga 1 dan Liga 2
Selain Sudjarno, pertemuan dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita serta sejumlah perwakilan klub yang bermarkas di Yogyakarta. Perwakilan klub yang hadir di antaranya, Bali United, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera, PSM Makassar dan PSS Sleman yang bertindak sebagai tuan rumah. Hadir pula perwakilan Panpel dari beberapa klub tersebut.
Pertemuan PT LIB dengan sejumlah klub digelar di Sleman setelah diumumkannya penundaan kompetisi Liga 1 hanya kurang dari 3 hari kickoff. Rencananya, laga PSS melawan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 1 Oktober 2020, akan menjadi pembuka pekan tersebut. Laga itu mengawali bergulirnya kembali kompetisi setelah vakum cukup lama lantaran pandemi Covid-19.
Klub-klub dari luar Jawa pun sudah berdatangan ke DIY. Mereka memang memindahkan home base selama mengikuti kompetisi yang dipusatkan di Jawa.
Sebut saja tim promosi Persiraja Banda Aceh, Barito Putera hingga PSM Makassar sudah membawa seluruh awak tim ke Yogyakarta. Sementara Bali United baru sejumlah staf klub yang sudah tiba di Yogyakarta.
"Terkait dengan penundaan yang sudah diumumkan PSSI, kami meminta masukan dan saran dari tim yang ber-home base di sini. Ini bukan kegiatan secara parsial. Kami juga akan bertemu dengan seluruh klub dari Liga 1 dan Liga 2," kata Sudjarno.
Klub Beri Masukan kepada PT LIB
Selain masukan soal kompensasi penggantian persiapan klub, Sudjarno menuturkan menerima banyak masukan lain dari klub. Menurutnya ini menambah pengayaan informasi, ide dan masukan yang akan dijadikan pihak operator sebagai bahan diskusi dengan federasi dan stakeholder.
"Banyak masukan luar biasa dan ide bagus yang bisa kami serap untuk rapat dengan PSSI dan stakeholder di Jakarta," ujar dia.
"Selama menunggu kepastian, apa yang tim-tim lakukan. Apakah mereka kembali ke daerahnya dan baru kembali ke Yogyakarta saat liga dilanjutkan. Atau apakah tetap menetap sembari mengasah kemampuan. PT LIB juga akan memfasilitasi apa yang mereka inginkan," kata Sudjarno menambahkan.
Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mempertegas bahwa pertemuan dengan sejumlah klub itu guna mendengar masukan terkait penundaan lanjutan kompetisi.
Baca juga:
Liga 1 Ditunda, Arema FC Mengaku Prihatin
Efek Liga 1 Ditunda, Persiraja Benahi Psikis Pemain
"Karena sebagian klub sudah berada di Yogyakarta, PT LIB menemui mereka guna membahas rencana ke depannya. Kami ingin dapat masukan juga dari klub-klub yang sudah ada di sini," ujar Hadian Lukita.
"Masukan mengenai berbagai hal, karena persiapan sudah matang kemarin tapi kemudian ada perubahan jadwal lagi. Kami akan bahas terlebih dahulu, baru akan kami beri kabar. Kami ingin dapat masukan dahulu apa yang akan didiskusikan, kemudian membahas rencana ke depan," kata dia. []