PT KAI Semarang Tambah Kereta ke Bandung

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang menjalankan Kereta Ciremai, tambahan relasi Semarang Tawang - Bandung di musim libur Lebaran.
Penumpang kereta membeli tiket di loket Stasiun Tawang Semarang. (Foto: tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang menjalankan Kereta Ciremai, tambahan jalur Semarang Tawang - Bandung di musim libur Lebaran.

Tambahan kereta ini untuk mengakomodir para penumpang atau pemudik kereta yang belum kebagian tiket kereta api (KA).

"Penumpang seringkali tidak kebagian tiket karena sudah habis terjual sejak 90 hari sebelum hari keberangkatan, khususnya seperti di masa libur Lebaran seperti sekarang," tutur Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyanto kepada Tagar, Jumat 7 Juni 2019.

Krisbiyanto menyebut Kereta Ciremai sebenarnya sudah dioperasikan sejak 1 Juni 2019. Namun melihat tingginya animo penumpang maka Daop 4 Semarang memperpanjang pelayanan sampai dengan 15 Juni 2019.

"Beroperasinya Ciremai tambahan akan terus diperpanjang dan menjadi kereta reguler sehingga dapat menambah frekuensi perjalanan kereta menuju Bandung maupun sebaliknya," jelas dia.

KA Ciremai diketahui membawa empat kereta kelas eksekutif berkapasitas total 200 tempat duduk dan empat kereta kelas bisnis berkapasitas total 256 tempat duduk. Untuk harga tiket kelas eksekutif sebesar Rp 420 ribu dan 320 ribu untuk kelas bisnis.

"Pembelian tiket dapat dilakukan di loket stasiun, contact center 121, website KAI, dan berbagai channel eksternal resmi lainnya," sambung dia.

Ditambahkan, rute Semarang - Bandung dan sebaliknya biasa dilayani dua kali sehari dengan Ciremai dan Harina. Lewat Ciremai tambahan berarti sekarang menjadi tiga kali dalam sehari.

"Dengan penambahan perjalanan tersebut harapannya juga dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat, khususnya wilayah Semarang, Pekalongan, Tegal dan sekitarnya yang ingin bepergian pada pagi hari menuju Bandung sambil menikmati keindahan pemandangan sepanjang perjalanan," papar dia.

Sementara itu, terkait dengan jumlah penumpang di masa angkutan Lebaran 2019 hingga Jumat 7 Juni 2019 pagi, Krisbiyanto menyatakan ada peningkatan.

Secara keseluruhan dari 26 Mei 2019 atau H-10 Lebaran hingga Jumat 7 Juni 2019 pada pukul 09.00 WIB, penumpang naik dan turun masing-masing 260.017 dan 314.523.

"Dibandingkan periode yang sama di 2018, masing-masing naik sekitar 8 persen dan 2 persen," tukas dia. []

Baca juga:

Berita terkait