PT KAI Kerahkan 12.931 Petugas Amankan Titik Rawan

PT KAI mendata terdapat 351 titik rawan bencana serta kriminal di seluruh Jawa dan Sumatera yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat tiba di Stasiun Kota Malang Baru, Rabu 11 Desember 2019 malam. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyiapkan 12.931 petugas gabungan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020. Apalagi, disebutkannya terdapat 351 titik rawan bencana serta kriminal di seluruh Jawa dan Sumatera yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.

”Dihampir setiap DAOP (Daerah Operasional) pasti ada. Tapi mungkin jenisnya berbeda. Karenanya, kita antisipasi dengan adanya ribuan petugas keamanan,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Kota Malang Baru, Rabu 11 Desember 2019.

Seperti diketahui, dari 351 titik rawan di seluruh Jawa dan Sumatera tersebut. Setidaknya ada 99 titik rawan banjir, 157 titik rawan longsor, 85 titik amblesan, dan 10 titik pencurian.

Dihampir setiap DAOP pasti ada. Tapi mungkin jenisnya berbeda.

Dia mencontohkan seperti adanya rawan banjir karena adanya kali bear di Daerah Operasi (DAOP) VII Madiun. Sehingga, selain menyiapkan petugas keamanan tersebut. Pihaknya juga akan memperhatikan dan memperbaiki drainese yang baik di daerah tersebut.

”Saya juga sudah menginstruksikan jikalau banjir dan airnya itu sampai 10 cm diatas kop rel. Kereta saya instruksikan ngak boleh lewat. Karena kita kan ngak tau bawahnya itu ada apa jika terus lewat,” tuturnya.

Sedangkan untuk 12.931 petugas keamanan gabungan. Edi menyebutkan diantaranya yaitu 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 355 petugas posko daerah rawan ekstra dan 11.191 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri.

”Kami juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan dan tersebar di 192 titik. Tujuannya jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, dia menambahkan bahwa ada lonjakan penumpang kurang lebih sebanyak 4 persen di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018. Diketahui pada tahun 2018 ada 5,2 juta penumpang terangkut saat Nataru 2017/2018. Sedangkan di tahun 2019/2020, pihaknya sudah menyiapkan 5,9 kursi untuk penumpang.

Oleh karena itulah, guna mengakomodasi lonjakan penumpang tersebut. Pihaknya akan menjalankan total 404 Perjalanan KA. Sebanyak 374 KA Reguler dan 30 KA Nataru.

”Karena kereta jarak jauh ini tidak bisa berdiri. Makanya, jika tempat duduknya (tiket) sudah habis. Berarti sudah selesai dan kita ngak akan jual lagi,” jelasnya.

Disisi lain, disampaikannya juga bahwa ada tambahan kemudahan untuk penumpang. Salah satunya yaitu akses menu makanan di semua lokasi DAOP.

”Misalnya mau dihidangkan di Cirebon, kalau lewat jalur utara atau Tasikmalaya. Makanannya itu bisa diminta di sana,” ujarnya.

Diketahui, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020. []

Berita terkait
Libur Nataru, PT KAI Daop 8 Siapkan Lima KA Tambahan
Penambahan perjalanan kereta karena PT KAI Daop 8 Surabaya memprediksi akan ada lonjakan penumpang pada Nataru tahun ini.
Menpora Pastikan Bonus Atlet SEA Games Sudah Aman
Menpora Zainudin Amali mengaku sudah berkoodinasi dengan Menkeu untuk mengyiapkan bonus atlet yang meraih medali di SEA Games Filipina 2019.
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan BBM Subsidi
Polda Jatim setidaknya menyita 2.160 ton solar subsidi dan mengamankan enam orang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.