Makassar - Penonton laga PSM Makassar melawan Barito Putera tidak hanya diperiksa suhu badan tetapi juga diber penyemprotan hand sanitizer sebelum masuk Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu, 15 Maret 2020. Ini sebagai bentuk langkah antisipasif sekaligus pencegahan virus corona di pertandingan Shopee Liga 1 2020.
Kegiatan penyemprotan digagas panitia pelaksana pertandingan yang menjalin kerjasama dengan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Para mahasiswa yang kemudian bertugas menyemprot kedua belah tangan penonton sebelum masuk stadion.
Tindakan itu memang bisa mencegah penyebaran virus corona. Pasalnya untuk menghindari terserang virus itu, seseorang memang harus rutin mencuci tangan.
Panpel pertandingan cukup tanggap dengan pemberian penyembrotan hand sanitizer kepada penonton yang masuk stadion
Dari pantauan Tagar di Stadion Andi Mattalatta tidak hanya penonton tetapi juga ofisial dan pemain PSM maupun Barito Putera diberikan hand sanitizer. Tindakan itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penonton yang menyaksikan laga tersebut.
Dekan FTI UMI, Zakir Sabhara mengatakan, jika hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di Makassar. Penonton pun merasa aman dan tak khawatir saat menyaksikan pertandingan. Namun dekan juga mengingatkan mereka untuk tetap menjaga kebersihan dan kondisi badan.
"Semua penonton yang hadir di stadion disemprot hand sanitizer sebelum masuk. Hal ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak panpel," kata Zakir Sabhara di Makassar.
Para penonton pun antusias dengan pemberian hand sanitizer tersebut. Salah satu penonton yang ditemui, Yulianti mengatakan, dirinya cukup respek dengan penyemprotan hand sanitizer tersebut.
"Panpel pertandingan cukup tanggap dengan pemberian penyembrotan hand sanitizer kepada penonton yang masuk stadion," kata dia.
Laga yang digelar malam ini menjadi yang terakhir sebelum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan seluruh kompetisi di Liga 1 maupun Liga 2. Ketua Umum Mochammad Iriawan mengumumkan menghentikan kompetisi untuk sementara waktu sampai 2 pekan ke depan.
Pengumuman itu disampaikan Ketua Umum pada Sabtu, 14 Maret 2020. Penghentian tersebut dilakukan oleh otoritas sepak bola Indonesia sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19. []