Jakarta, (Tagar 2/3/2018) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi medukung pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum atau disingkat Rindu pada Pilkada Serentak 2018. Partai kaum muda itu siap memenangkan Rindu karena menentang aksi-aksi intoleransi dan anti korupsi.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie menyatakan hal tersebut pada acara deklarasi PSI untuk Rindu di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (2/3). Menurut dia, Indonesia akan lebih keren, kalau banyak orang kompeten, seperti Ridwan Kamil masuk ke sistem.
"Bro Emil sudah masuk radar PSI untuk didukung sejak 2 tahun lalu. Proses pengambilan keputusan terjadi 2 minggu lalu melalui rapat dengan DPW PSI Jabar yang dihadiri Kang Emil bersama timnya di Bandung. Di situlah kami sepakat mendukung Kang Emil," kata Grace Natalie.
Alasan Partai nomor 11 memilih Emil, menurut Grace, selain kinerja dan prestasinya dalam memimpin Bandung, Emil juga memiliki komitmen yang sama dengan PSI, yakni anti intoleransi dan konsern dalam pemberantasan korupsi.
Indonesia sangat membutuhkan para kepala daerah yang kaya ide dan kreativitas.
"Kami ingin apa yang sudah dibuat di Bandung bisa dilebarkan sehingga Jabar menjadi provinsi juara paling keren dan juara," kata Grace.
Sementara itu, Ketua DPW PSI Jabar, Iwan Koswara menambahkan, PSI siap memenangkan Rindu karena memiliki basis anggota millenial sampai kecamatan. Bahkan, pihaknya akan menguatkan kampanyenya di darat dan udara, karena kaum millenial sangat akrab dengan gadget.
"Kami juga punya program Risol atau Rindu solidaritas untuk menaikkan elektabilitas Rindu di daerah," ucap dia.
Mendapat dukungan tersebut, Kandidat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih. Dia mengapresiasi dalam dukungan yang luar biasa dari partai yang anggotanya mayoritas millenial. Program Rindu dan PSI ternyata programnya banyak beririsan, seperti anti intoleransi dan anti korupsi.
"Saya orang profesional yang terjun di politik praktis dan semangatnya tiap hari ingin membawa perubahan," ujar dia.
Di Jabar, menurut dia, kebetulan pemilihnya mendekati 50 persen. Sehingga ketika PSI bergabung, maka sebenarnya urusan 50 persen ini akan sangat luar biasa.
Terkait banyak isu yang mulai menghantamnya, Emil menyatakan, dirinya termasuk korban hoax, sedikitnya 6 isu beredar karena elektabilitas Rindu nomor satu. Meski banyak isu-isu tak berdasar disebarluaskan. pasangan Rindu berkomitmen tidak akan melakukan hal yang sama. (aldi)
