Yogyakarta, (Tagar 21/02/2018) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lolos verifikasi dan berhak menjadi peserta Pemilu 2019. Mereka sudah melakukan persiapan salah satunya dengan membentuk tim juri independen untuk menyeleksi caleg partai pimpinan Grace Natalie ini.
Ketua DPW PSI DIY Sigit Nugroho mengatakan, PSI menjadi satu-satunya partai yang melakukan rekrutmen caleg dengan penjaringan terbuka oleh tim juri independen dari eksternal partai.
"Ini adalah terobosan parpol di Indonesia. Caleg diseleksi oleh juri independen, bukan dari internal kami. Mereka yang lolos benar-benar kompeten dan berkualitas seperti harapan publik," jelasnya dalam keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (21/2).
Dia mengatakan, langkah yang progresif ini membuat PSI optimis dapat meraih dukungan pemilih muda dan pemula, seperti klaim PSI sebagai partainya anak muda. "Penjaringan terbuka dan transparan, tidak seperti beli kucing dalam karung," tegasnya.
Menurut dia, saat ini PSI DIY membuka pendaftaran bakal caleg sampai 31 Maret mendatang. PSI sudah memilih tim juri independen yang ketiganya dari kalangan akademisi. Mereka adalah Dosen Jurnalistik Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Risa Karmida, Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM Hempri Suyatna, dan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Yogyakarta Alimatul Qibtiyah.
Risa mengatakan, langkah PSI adalah sejarah dalam dunia politik Indonesia. "Ini terobosan untuk memutus budaya mahar politik dan nepotisme dalam rekrutmen caleg," tegasnya.
Hempri berharap, rekrutmen terbuka ini menjadi inspirasi dan mendorong parpol di Indonesia melakukan revitalisasi. "Kami ingin legislatif yang terpilih bukan karena punya duit, selebritis atau dari kalangan dinasti pemimpinnya, tapi memang kompeten dan berkualitas," paparnya. (ans)