Protokol Kesehataan Saat Berkurban di Kota Bandung

Pemkot Bandung imbau panitia pemotongan hewan kurban termasuk warga yang biasa membantu untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan
Wali Kota Bandung, Oded M Daniel, saat berkunjung ke Polwiltabes Bandung, 27 Juli 2020 (Foto:Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, meminta agar panitia penyembelihan hewan kurban disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama tidak menimbulkan risiko besar terpapar Covid-19.

“Karena dalam suasana Covid-19 kita harus menghindari hal-hal yang mungkin bisa menyebarkan virus corona. Oleh karena itu saya mengimbau seluruh elemen masyarakat Kota Bandung yang melaksanakan Idul Adha dan pemotongan hewan kurban memperhatikan protokol kesehatan,” pinta Wali Kota Bandung, Oded M Daniel, Bandung, 27 Juli 2020.

Salah satu protokol kesehatan yang harus diperhatikan antara lain:  baik panitia atau pun warga yang membantu pemotongan hewan kurban wajib menggunakan masker dan membawa alat memotong masing-masing, terutama dipastikan alat tersebut steril sebelum digunakan. “Ketika memotong daging dan tulang, pastikan alat-alat pemotong, kapak, golok itu pastikan steril dari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas dia.

Kemudian, lanjut Oded, jangan lupa saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban pun dipastikan social distancing disiplin diterapkan, dan dilarang saling meminjamkan alat, karena khawatir terjadi penularan bakteri.

“Jangan lupa harus membawa sanitizer. Saya berharap baik kepada panitia harus hati-hati untuk membuat protokol kesehatan dengan baik. Juga kepada masyarakat yang nanti akan mendapatkan manfaat dari hewan kurban itu harus mengikuti protokol kesehatan,” terang dia.

Di samping itu, Oded pun meminta panitia memperhatikan teknis pembagian daging kurban. Sebisa mungkin pembagian daging tidak menimbulkan kerumunan massa. Kalau bisa dibagikan ke rumah masing-masing, dan tetap jaga jarak saat pendistribusiannya.

“Saat memotong hewan, warga kerap berkumpul untuk saling membantu menyiapkan dan membagikan potongan hewan kurban kepada yang membutuhkan. Saya meminta protokol kesehatan diterapkan sejak akan melaksanakan salat id, memotong hewan, hingga pembagian daging, dan seluruh pihak harus bekerja sama agar taat protokol kesehatan,” kata dia.

Tidak lupa tambah Oded, pastikan juga hewan kurban yang dibeli dalam kondisi sehat dan memenuhi aturan (syar’i) Islam. Salah satunya, hewan kurban harus jantan. “Karena kalau hewan kurbannya tidak cukup secara syar’i, kata bahasa sundanya 'teu manjing'. Itu bisa tidak afdhal,” pesan Oded. []

Berita terkait
Pembagian Daging Kurban di Jabar Harus Pakai Daun Pisang
Ridwan Kamil mengeluarkan surat edaran mewajibkan pembagian daging kurban harus menggunakan besek atau daun pisang.
Disnak Jabar: Ketersediaan Hewan Kurban 2017 Sangat Cukup
Tahun ini, ketersedian hewan kurban sangat cukup. Baik sapi, kerbau, domba dan kambing. Hampir semua mencukupi untuk memenuhi Idul Adha 2017 ini.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.